Mitsubishi Fuso Bangun Gudang Suku Cadang di Morowali
- PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors
Morowali, 29 April 2024 – PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors sebagai distributor kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia, hari ini meresmikan Fuso Parts Depo baru ke-19 di PT Bosowa Berlian Motor, Morowali, Sulawesi Tengah.
Pembukaan depo ini merupakan komitmen perusahaan asal Jepang itu untuk meningkatkan kemampuan pasokan logistik suku cadang, terutama untuk mendukung operasional bisnis konsumen di industri nikel yang sedang berkembang pesat di Morowali.
Fuso Parts Depo adalah gudang suku cadang berukuran 40 feet, yang tersebar di berbagai titik diler di seluruh Indonesia.
Depo ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan suku cadang yang dibutuhkan oleh truk konsumen saat melakukan perbaikan atau perawatan, dan didukung penuh oleh KTB Spare Part Center di Pulo Gadung, Jakarta.
Fuso Parts Depo di Morowali
- PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors
Presiden Direktur KTB, Daisuke Okamoto mengatakan bahwa Mitsubishi Fuso memahami pentingnya kehadiran Fuso Parts Depo di Morowali, mengingat perkembangan industri dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut yang semakin pesat.
Depo ini diharapkan dapat menjadi pusat operasional logistik suku cadang untuk kategori fast moving, midlle moving, dan slow moving, sehingga konsumen tidak perlu khawatir akan ketersediaan suku cadang.
“Konsumen tidak perlu khawatir, karena Mitsubishi Fuso siap melayani kebutuhan suku cadang untuk menunjang perbaikan dan perawatan unit konsumen di wilayah ini. Ini adalah salah satu bentuk komitmen layanan purna jual kami kepada konsumen,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.
Pembukaan Fuso Parts Depo di Morowali ini merupakan salah satu bentuk komitmen layanan purna jual Mitsubishi Fuso kepada konsumen.
KTB ingin memastikan bahwa konsumen mereka mendapatkan suku cadang yang berkualitas dengan mudah dan cepat, sehingga truk mereka dapat terus beroperasi dengan optimal.
Logistik Pilkada Tangerang Didistribusikan ke 10 Kecamatan, Ini Lokasinya
Proses pendistribusian logistik ditargetkan selesai hingga 23 November 2024.
