Kembangkan Sistem Berkendara Canggih, Toyota Bakal Gandeng Huawei
Jakarta – Pabrikan kendaraan asal Jepang, Toyota dikabarkan bakal bekerja sama dengan Huawei untuk pengembangan sistem berkendara canggih dan siap memakainya untuk model globalnya.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman HuaweiCentral pada Sabtu, 13 April 2024, dilaporkan Toyota dan Huawei sudah memiliki hubungan sebelumnya, namun yang terbaru menunjukkan fokus khusus pada sistem berkendara.
Menurut laporan terbaru dari Tencent Auto, Toyota Motor berencana untuk membentuk model kerjasama 'Toyota + Huawei + Momenta' untuk solusi berkendara pintar baru.
Mekanisme khusus ini akan berbeda dari sistem berkendara otomatis high-end Huawei ADS asli.
Momenta mungkin akan berfokus pada kebutuhan dukungan dalam asosiasi ini sedangkan Huawei dapat bekerja sebagai pemasok komponen perangkat keras.
Toyota Vellfire Hybrid
- Arianti Widya
Kerja sama secara keseluruhan akan mengarah pada solusi berkendara pintar baru yang dibuat bersama. Terkait detail kerja sama, perusahaan masih enggan memberikan informasi lebih lanjut.
Kendati demikian, hasil kerja sama ini berkemungkinan ditunjukkan pada acara Beijing Auto Show 2024 mendatang.
Sebagai informasi, Huawei dan Toyota telah bekerja sama dalam solusi kokpit pintar. Pabrikan mobil biasanya mengintegrasikan kokpit pintar yang dikembangkan sendiri oleh Huawei ke dalam mobil listrik mewahnya.
Saat ini, perusahaan berencana untuk bekerja sama lagi dengan OEM China dan membangun solusi baru untuk model mobil canggih global nya.
Momenta dan Toyota awalnya bergabung pada tahun 2020 untuk menyampaikan layanan peta yang sangat presisi menggunakan teknologi visi kamera. Ini lebih lanjut mempromosikan fasilitas navigasi peta di China.
Toyota juga membantu Momenta dalam pendanaannya sebagai investor. Hal ini membuat ikatan perusahaan semakin kuat dari waktu ke waktu.
Deretan Fitur Wuling New Cloud EV yang Bikin Mobilitas Selama Bulan Puasa Nyaman
Salah satu keunggulan utama yang ditawarkan Wuling Cloud EV adalah ruang kabinnya, yang mencapai 84,7 persen dari total dimensi kendaraan.
