Sedan Listrik Wuling Sudah Bisa Dipesan, Harganya Rp200 Jutaan
- Carnewschina
Beijing, 12 April 2024 – Wuling resmi membuka pre-sale untuk mobil sedan listrik murni Starlight mereka di China, pada 11 April 2024 kemarin.
Tersedia dalam dua versi, Starlight Pure Electric dibanderol dengan harga 109.800 yuan (Rp244 jutaan) dan 119.800 yuan (Rp266 jutaan), peluncuran resmi model ini dijadwalkan pada Beijing Auto Show yang akan diadakan pada akhir April 2024.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carnewschina, Starlight Pure Electric dibangun di atas arsitektur Tianyu EV yang kompatibel dengan berbagai jenis kendaraan bertenaga listrik, termasuk EV, PHEV, HEV, dan EREV.
Mobil ini memiliki dimensi panjang 4.835 milimeter, lebar 1.860 mm, tinggi 1.515 mm, dan wheelbase 2.800 mm. Koefisien dragnya mencapai 0.228Cd.
Wuling Starlight
- Carnewschina
Untuk urusan performa, Starlight Pure Electric dibekali motor listrik 100 kW yang dipasangkan dengan baterai lithium iron phosphate 41.9 kWh atau 54.3 kWh.
Baterai ini memungkinkan mobil menempuh jarak hingga 410 km (baterai 41.9 kWh) atau 510 km (baterai 54.3 kWh) dalam sekali pengisian daya berdasarkan standar CLTC. Kecepatan tertingginya mencapai 150 kilometer per jam.
Pelanggan dapat memilih dari empat warna eksterior: Star Flame Red, Star Sand Gray, Star Curtain Black, dan Star Sparkle Gold.
Di bagian interior, Starlight Pure Electric dilengkapi dengan panel instrumen LCD 8,8 inci, panel instrumen digital 10,1 inci (tipe terendah) atau 15,6 inci (tipe tertinggi), dan kemudi berbentuk D.
Sistem hiburannya mendukung aplikasi seperti iQiyi dan QQ Music. Kursi pengemudi dapat diatur secara elektronik 6 arah, terdapat port USB untuk pengisian daya, dan antarmuka kursi keselamatan anak ISOFIX.
Selain itu, terdapat 14 ruang penyimpanan di seluruh kabin dan bagasi 540 L yang dapat memuat dua koper 24 inci dan empat koper 20 inci.
Harga Batu Bara Diproyeksi Terus Naik, Tarif Jasa Logistik Jadi Sorotan
Perlu strategi yang efektif untuk menentukan tarif jasa angkutan batu bara agar tidak terjadi lonjakan signifikan yang justru merugikan dunia usaha.
