Uji Tabrak Mobil Tidak di Kecepatan Tinggi, Ini Alasannya
- Rushlane
Arlington, 18 Maret 2024 – Uji tabrak mobil baru merupakan proses penting dalam memastikan keamanan kendaraan bagi pengemudi dan penumpangnya. Uji ini dilakukan dengan menabrakkan mobil pada kecepatan tertentu, untuk melihat bagaimana kinerjanya dalam situasi kecelakaan.
Biasanya uji tabrak dilakukan dalam kecepatan rendah hingga sedang. Berlawanan dengan apa yang mungkin Anda pikirkan, melakukan uji tabrak pada kecepatan di atas 120 kilometer per jam bisa menimbulkan dampak negatif pada keselamatan kendaraan.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, badan keselamatan independen Amerika Serikat yakni Insurance Institute for Highway Safety atau IIHS mengaku bahwa mereka menggunakan kecepatan lebih tinggi dari regulator keselamatan otomotif Amerika, National Highway Traffic Safety Administration alias NHTSA yang menguji pada 56 km per jam.
Meskipun kecepatan memiliki dampak signifikan pada tingkat keparahan kecelakaan, lebih tinggi tidak selalu lebih baik dalam konteks pengujian.
Menurut Wakil Presiden Pusat Penelitian Kendaraan IIHS, Raul Arbelaez, mereka tidak hanya mencoba membuat kendaraan aman dalam kecelakaan terburuk, tetapi juga mencoba membuatnya lebih aman dalam kecelakaan umum.
"Ada beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan menyertainya, termasuk degradasi keselamatan dalam kecelakaan dengan tingkat keparahan yang lebih rendah," ujarnya.
"Yang terjadi adalah kendaraan Anda menjadi lebih kaku untuk berkinerja baik dalam kecelakaan dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi," kata dia menambahkan.
Menurut Raul, menambah kecepatan sebanyak 16 km per jam dapat berdampak signifikan pada desain kendaraan. Meskipun perbedaan kecepatan hanya 25 persen, namun gaya tabrakan sebenarnya meningkat 56 persen pada kecepatan itu.
Raul menjelaskan, bahwa merancang kendaraan untuk mengakomodasi peningkatan kecepatan uji yang relatif halus itu "secara signifikan mengubah" mereka.
IIHS berfokus pada pengujian yang mensimulasikan kecelakaan paling umum, yang terjadi pada kecepatan yang lebih rendah. Dengan merancang kendaraan yang lebih aman dalam kecelakaan ini, mereka bertujuan membantu menyelamatkan lebih banyak nyawa.