Mitsubishi Fuso Fokus Jualan Canter Bus karena Ini

Mitsubishi Fuso Canter Bus
Sumber :
  • VIVA Otomotif

Jakarta, 14 Maret 2024 - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia, mengaku memilih fokus mengembangkan segmen mikro bus dan masih belum melirik segmen bus besar alias big bus.

Tekan Potensi Kecelakaan di Jalan Raya, Kemenhub Tertibkan Angkutan Umum dan Pariwisata

"Saat ini KTB masih fokus untuk mengembangkan dan mempertahankan segmen mikro bus yang ada di kelas LDT (Light Duty Truck)," ujar Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya, dikutip VIVA Otomotif saat acara buka puasa bersama media di Jakarta Timur.

Aji menjelaskan, KTB saat ini masih menjadi pemimpin pasar di segmen mikro bus kelas enam ban dan ingin mempertahankan posisinya.

Bus Pariwisata Tertimbun Longsor di Deli Serdang, 7 Orang Tewas dan 20 Luka-luka

Sedangkan di segmen mikrobus LDT empat ban, KTB belum berhasil meraih posisi bergengsi tersebut dan ingin meningkatkan penjualannya.

Sales and Marketing Director PT KTB, Aji Jaya

Photo :
  • PT KTB
Polisi Tangkap Pelaku Pelemparan Batu ke Bus TransJakarta di Lenteng Agung

Salah satu usaha KTB untuk memperkuat segmen mikro bus adalah dengan meluncurkan Canter Bus di GIIAS 2023, dan mulai dijual pada Desember 2023.

"Alhamdulillah, respons Canter Bus masih sangat baik," tuturnya.

Hadirnya Fuso Canter Bus menjawab kebutuhan akan unit angkutan penumpang yang nyaman dan fleksibel, di sektor industri pariwisata dan angkutan penumpang.

Fuso Canter Bus diperuntukkan bagi pengusaha travel persewaan bus pariwisata, pabrik/perusahaan untuk antar jemput karyawan, bisnis angkutan pariwisata, angkutan antar jemput karyawan, angkutan feeder, dan angkutan antar kota/travel.

Alasan lain KTB fokus di segmen mikrobus, karena segmen ini merupakan segmen kendaraan niaga terbesar di Indonesia dengan hampir 50 persen pangsa pasar.

Mitsubishi Fuso Canter Bus

Photo :
  • VIVA Otomotif

Meskipun belum bermain di segmen big bus, KTB terus mempelajari pasar ini dan berkomitmen untuk memberikan inovasi sesuai dengan perkembangan pasar dan permintaan.

"Untuk bus besar itu tidak lepas dari pengamatan prinsipal kami. Kami masih melakukan studi," kata Aji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya