Mobil Kena Recall, Toyota: Bawa ke Bengkel Resmi, Gratis
- Dok: TAM
Jakarta, 13 Februari 2024 – PT Toyota-Astra Motor baru saja mengumumkan program recall untuk beberapa model kendaraannya, termasuk Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross. Program ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan, serta untuk menjaga kualitas produk Toyota.
Terdapat beberapa permasalahan yang ditemukan pada model-model tersebut, antara lain potensi kebocoran air pada pilar depan akibat performa sealer yang kurang maksimal pada Sienta.
Kemudian untuk Avanza dan Veloz yaiitu pemasangan Front Door Side Impact Beam kurang sempurna, yang berpotensi membuat fungsi perangkat safety tidak bekerja maksimal.
Berikutnya adalah untuk model Veloz, Avanza, Vios, dan Yaris Cross, di mana mur peredam kejut depan berpotensi kendur karena instruksi pengencangan yang tidak tepat.
Toyota menghimbau pelanggan yang kendaraannya termasuk dalam daftar recall untuk segera mendatangi bengkel resmi Toyota terdekat. Di sana, kendaraan akan diperiksa dan diperbaiki secara gratis.
"TAM memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami berharap pelanggan yang mobilnya masuk dalam daftar recall, dapat segera datang ke bengkel resmi Toyota untuk melakukan perbaikan atau penggantian komponen supaya tidak ada kendala safety di kemudian hari," ujar Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.
Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto menuturkan bahwa Toyota selalu mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan. Recall merupakan bagian dari komitmen Toyota untuk mewujudkan semangat continuous improvement, dan menjaga kualitas produk.
"Aktivitas recall ini merupakan bagian dari proses rutin quality monitoring yang kami lakukan, dan menemukan adanya ketidaksesuaian kinerja parts tertentu yang harus segera ditangani. Kegiatan ini juga memberikan masukan berharga dalam menghadirkan ever-better cars di masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam memastikan bahwa langkah ini sama sekali tidak terkait dengan masalah yang dialami oleh anak perusahaan Toyota Motor Corporation, yaitu Daihatsu Motor Corparation yang terkait pada proses sertifikasi sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Jepang.
“Recall yang dilakukan di Indonesia berdiri sendiri terkait dengan temuan dalam kegiatan build in quality. Sedangkan kasus di Jepang terkait proses homologation dan terkait proses sertfikasi yang disyaratkan pemerintah Jepang,” jelasnya.