Mobil Listrik Tesla Cuma Laku 1 Unit di Negara Ini
- Dok: Tesla
Seoul, 8 Februari 2024 – Pasar mobil listrik di Korea Selatan mengalami hambatan, dan performa Tesla menjadi contoh dramatis dari tren ini.
Pada tahun 2023, merek Amerika ini adalah pembuat EV impor teratas di negara tersebut. Namun, pada Januari 2024, Tesla hanya berhasil menjual satu unit kendaraan.
Meskipun performa Tesla menjadi contoh yang sangat dramatis dari situasi di negara Asia tersebut, industri kendaraan listrik yang lebih luas juga menghadapi tantangan.
Faktor-faktor seperti insentif EV yang tidak jelas, kekurangan stasiun pengisian daya cepat publik, dan kekhawatiran tentang kualitas kendaraan buatan China menghambat adopsi EV.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, sebagai contoh Tesla mengalami penurunan penjualan dari 1.022 unit pada Desember 2023 menjadi hanya satu unit pada Januari 2024 di Korea Selatan, menurut laporan Korea JoongAng Daily.
Kendaraan yang dimaksud adalah Model Y yang dibuat di China. Berbeda dengan model yang dibuat di pasar lain, Model Y ini memiliki baterai lithium iron phosphate (LFP).
Meskipun membuatnya lebih murah daripada Model Y buatan Amerika, pemerintah Korea Selatan baru-baru ini menerapkan peraturan baru yang membuatnya sedikit terlalu mahal untuk mendapatkan potongan pajak penuh.
Selain masalah Tesla, pasar EV Korea Selatan secara keseluruhan menghadapi beberapa tantangan:
Insentif EV yang Tidak Jelas
Pemerintah Korea Selatan telah menawarkan insentif untuk mendorong adopsi EV, tetapi program ini sering berubah dan dapat membingungkan konsumen.
Kekurangan Stasiun Pengisian Daya Cepat
Infrastruktur pengisian daya di Korea Selatan masih berkembang, dan banyak pengemudi EV khawatir tidak akan dapat menemukan tempat untuk mengisi daya kendaraan mereka.
Kekhawatiran tentang Kualitas Kendaraan Buatan China
Beberapa konsumen Korea Selatan ragu untuk membeli EV buatan China karena kekhawatiran tentang kualitas dan keandalan.