Neta L Resmi Mengaspal, SUV Listrik Pertama yang Pakai Teknologi Baterai Baru

Mobil listrik Neta L
Sumber :
  • Dok: Neta Auto Indonesia

Beijing, 23 Januari 2024 – Neta Auto, pabrikan mobil listrik asal China, baru saja meluncurkan SUV listrik terbarunya, Neta L. Kendaraan ini disebut-sebut menjadi yang pertama di dunia, yang menggunakan baterai Long Life L-Series dari CATL.

Neta Pamer Mobil Listrik Konsep di IIMS 2025, Bakal Dijual?

Neta L mengusung konsep A Comfortable Living Space, yang memadukan teknologi canggih dengan desain interior yang lega dan nyaman. Ukuran dimensinya yakni panjang 4.770 mm, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.660 mm, serta jarak roda 2.810 mm.

Interior Neta L minimalis namun mewah, dengan jok yang nyaman layaknya sofa dan layar hiburan ganda yang besar. Fitur-fitur lainnya termasuk kulkas kecil dan meja lipat, membuat penumpang merasa nyaman saat menempuh perjalanan jauh.

Pameran Otomotif IIMS 2025 Digelar Mulai Hari Ini, Cek Harga Tiketnya

Dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi Neta Auto Indonesia, inovasi terbaru yang dipasang pada Neta L terletak pada baterainya.

Mobil listrik Neta L

Photo :
  • Dok: Neta Auto Indonesia
Cara Toyota Pangkas Emisi Bukan Cuma Lewat Mobil Listrik

Mobil ini menggunakan baterai Long Life L-Series dari CATL, yang diklaim memiliki teknologi pengisian daya ultra-cepat, jangkauan tempuh hingga 600 kilometer dan daya tahan yang lebih lama.

Selain baterai dan interiornya yang mewah, Neta L juga dilengkapi dengan berbagai fitur menarik lainnya, seperti sistem audio dengan layar hingga ke dasbor penumpang, panoramic sunroof, kamera 360 derajat, serta fitur keselamatan ADAS.

Neta L saat ini baru diluncurkan di China. Belum ada informasi resmi mengenai harga dan ketersediaannya di pasar global, termasuk Indonesia.

Namun, diperkirakan Neta L akan dijual dengan harga mulai dari 150.000 hingga 250.000 Yuan atau sekitar Rp330 juta hingga Rp550 juta.

Toyota Kijang Innova BEV

Komitmen Net Zero Emission Harus Berjalan Beriringan dengan Industrinya

Komitmen net zero emission atau nol emisi juga harus berjalan beriringan dengan sektor industrinya.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2025