Warga AS Lebih Pilih Mobil Hybrid Ketimbang Kendaraan Listrik
- Dok: Toyota
New York, 21 Januari 2024 – Data baru dari Amerika Serikat telah mengkonfirmasi, bahwa pemilik kendaraan bertenaga pembakaran internal lebih cenderung beralih ke mobil hybrid daripada kendaraan listrik berbasis baterai atau EV.
Data dari S&P Global Mobility mengungkapkan, bahwa antara Januari dan Oktober 2023 sebanyak 8,3 persen rumah tangga yang memiliki kendaraan bensin beralih ke mesin hibrida tradisional maupun hibrida plug-in.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, angka ini mencapai puncak tertinggi sebesar 9,9 persen pada Oktober, peningkatan 3,8 persen dari Oktober 2022. Sebagai perbandingan, ada 5,7 persen pemilik kendaraan bensin beralih ke EV pada periode yang sama.
"Transformasi industri otomotif menjadi sepenuhnya listrik mungkin tidak secepat yang diharapkan para pendukung EV, karena konsumen AS semakin memilih kendaraan yang lebih berkelanjutan dan hemat energi," kata Tom Libby, direktur asosiasi solusi loyalitas dan analisis industri untuk S&P Global Mobility.
Ilustrasi mobil hybrid Toyota
- Carsales
"Tren konsumen untuk mengambil langkah setengah dengan memilih hibrida daripada langsung beralih ke EV, mungkin merupakan tanda keengganan untuk sepenuhnya mengadopsi listrik sebagai sarana penggerak,” tambahnya.
Libby mengatakan, bahwa ada beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada tren ini. Salah satunya adalah harga. Hibrida umumnya lebih terjangkau daripada EV, terutama jika tidak termasuk insentif pemerintah.
Faktor lain adalah jangkauan. EV memiliki jangkauan yang lebih pendek daripada hibrida, yang dapat menjadi perhatian bagi konsumen yang sering bepergian jarak jauh.
Meskipun tren ini mungkin mengecewakan bagi para pendukung EV, itu tidak berarti bahwa EV tidak populer. Penjualan EV di Amerika Serikat naik pada tahun lalu, dan diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
"Meskipun EV masih merupakan bagian kecil dari pasar kendaraan penumpang, mereka semakin populer," kata Libby. "Kami mengharapkan tren ini terus berlanjut, karena harga EV turun dan jangkauan mereka meningkat."
