Isuzu D-Max Hybrid Siap Mengaspal Tahun 2025
- Carsauce
Jepang – Pabrikan otomotif terus bersaing dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, seiring dengan tren elektrifikasi yang sedang ramai saat ini.
Salah satu produk yang banyak dibicarakan adalah mobil Hybrid. Alasannya karena kendaraan jenis ini menghadirkan sistem penggerak yang memanfaatkan dua sumber energi sekaligus. Banyak produsen otomotif siap bermain di pasar mobil jenis Hybrid, seperti Isuzu.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carsauce pada Rabu, 10 Januari 2024, Isuzu akan memperbarui model D-Max dengan mesin turbo-diesel 4-silinder 2.2 liter, yang dilengkapi dengan sistem mild hybrid 48V pada tahun 2025.
Untuk diketahui, mesin 2,2 liter tersebut merupakan versi pengembangan dari mesin 1,9 liter turbo-diesel yang sudah diperkenalkan pada tahun 2022 lalu di model D-Max.
Isuzu D-Max
- Carsauce
Pengembangan ini mewakili kemajuan teknologi dalam jajaran produk dari pabrikan asal Jepang ini. Hal ini dilakukan oleh Isuzu untuk meningkatkan performa berkendara, seperti menanjak, menyalip, dan bermanuver.
Lebih lanjut, peran spesifik dari mesin 2.2 liter dalam jajaran Isuzu masih belum pasti. Saat ini, rangkaian D-Max memiliki mesin 1.9 liter dengan output 110kW dan 350Nm dan mesin 3.0 liter yang menghasilkan 140kW dan 450Nm.
Belum diketahui secara pasti apakah mesin baru ini akan menggantikan salah satu mesin yang ada atau menjadi pilihan tambahan untuk konsumen.
Pengembangan ini dilakukan, saat produsen lain dalam segmen yang sama seperti Toyota dan Ford juga menggabungkan teknologi Hybrid untuk model kendaraannya.
Kemudian dalam pembaruan terbaru di Thailand, D-Max mengalami berbagai perubahan termasuk facia baru, desain lampu yang diperbarui, dan peningkatan fitur interior seperti sistem infotainment dan layar digital.
Sebagai informasi, Isuzu berencana untuk melakukan pengembangan di jenis kendaraan lainnya, termasuk pikap hybrid dan plug-in hybrid untuk memenuhi kebutuhan para konsumen dalam era elektrifikasi.
Pelat Nomor Motor di Negara Ini Cuma Pakai Stiker, Lebih Aman?
Berbeda dengan Malaysia dan Singapura, plat nomor untuk sepeda motor di dua negara ini bukan berbahan pelat logam, melainkan stiker.
