Taksi Terbang Hyundai Mendarat di Pameran CES 2024

Mobil terbang / taksi terbang Hyundai S-A2
Sumber :
  • Carscoops

Las Vegas, 10 Januari 2024 – Hyundai Motor Group meramaikan pameran Consumer Electronic Show 2024 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat dengan mobil terbang S-A2.

Jelang Nataru, Jasa Marga Catat 490 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta

S-A2 adalah taksi terbang listrik berkursi delapan yang dirancang untuk mengangkut penumpang di kota-kota besar, seta memiliki panjang 10 meter, lebar 2,3 meter, dan tinggi 2,5 meter.

Mobil terbang ini memiliki kecepatan tertinggi 190 kilometer per jam, dan jangkauan hingga 300 kilometer. S-A2 dirancang untuk lepas landas dan mendarat secara vertikal (VTOL), dan dapat terbang secara otonom maupun dengan pilot.

Bus Pariwisata Tak Layak Jalan Ingin ke Puncak Bogor Diputar Balik, Ratusan Wisatawan Diturunkan

Dilansir VIVA Otomotif dari laman Carscoops, HMG berencana untuk mulai menguji S-A2 pada tahun 2025, dan mulai mengirimkannya ke pembeli pada tahun 2028. HMG bekerja sama dengan Uber Elevate, untuk mengembangkan jaringan taksi terbang di kota-kota besar di seluruh dunia.

Mobil terbang / taksi terbang Hyundai S-A2

Photo :
  • Carscoops
Tol Trans Jawa Jakarta-Semarang PP Diskon 10 Persen pada Momen Libur Nataru

S-A2 adalah salah satu dari banyak AUV yang dipamerkan di CES 2024. AUV diyakini memiliki potensi untuk merevolusi transportasi perkotaan, dengan menawarkan cara yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih ramah lingkungan untuk bepergian.

Mobil terbang racikan perusahaan otomotif asal Korea Selatan itu memiliki desain yang ramping dan futuristik. Kendaraan dilengkapi dengan sistem keselamatan yang canggih, termasuk sistem peringatan tabrakan dan sistem pencegahan tabrakan.

S-A2 menggunakan teknologi listrik untuk menggerakkan baling-balingnya. Teknologi ini lebih ramah lingkungan daripada mesin pembakaran internal. S-A2 juga menggunakan baterai yang lebih ringan dan lebih efisien daripada baterai yang digunakan pada taksi udara generasi sebelumnya.

Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem autopilot yang dikembangkan oleh Hyundai Mobis. Sistem autopilot ini menggunakan sensor dan kamera untuk mendeteksi lingkungan sekitar pesawat dan mengatur penerbangannya.

Sebagai informasi, taksi terbang memiliki potensi untuk merevolusi transportasi perkotaan. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi sebelum taksi udara dapat menjadi kenyataan.

Salah satu tantangan terbesar adalah regulasi. Pemerintah di seluruh dunia masih dalam proses mengembangkan regulasi untuk taksi udara. Tantangan lainnya adalah biaya, di mana taksi terbang masih relatif mahal untuk dikembangkan dan dioperasikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya