China Sukses Taklukkan Jepang
- Insideevs
Beijing, 2 Januari 2024 – China diprediksi akan menjadi negara pengekspor mobil terbesar dunia pada tahun 2023, melampaui Jepang yang telah memegang posisi tersebut selama bertahun-tahun.
Menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM), ekspor mobil China meningkat 58 persen hingga November 2023 menjadi 4,41 juta unit. Angka ini jauh di atas ekspor mobil Jepang, yang hanya meningkat 15 persen menjadi 3,99 juta unit.
Peningkatan ekspor mobil China terutama didorong oleh permintaan yang kuat dari Rusia dan Meksiko. Ekspor mobil China ke Rusia meningkat tujuh kali lipat pada tahun 2023 menjadi 730.000 unit. Sementara itu, ekspor mobil China ke Meksiko meningkat 71 persen menjadi 330.000 unit.
Pemerintah China menargetkan untuk meningkatkan ekspor mobilnya menjadi 5 juta unit pada tahun 2025. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah China akan memberikan dukungan kepada produsen mobil China untuk meningkatkan kapasitas produksi dan daya saingnya.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, ekspor mobil China yang meningkat pesat memiliki implikasi penting bagi industri otomotif global. China telah menjadi salah satu produsen mobil terbesar dunia, dan peningkatan ekspornya akan semakin memperkuat posisi China dalam rantai pasokan global.
Selain itu, peningkatan ekspor mobil China juga akan memberikan tekanan persaingan yang lebih besar bagi produsen mobil dari negara-negara lain.
Peningkatan ekspor mobil China didorong oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, pertumbuhan kelas menengah yang semakin besar, hingga peningkatan permintaan mobil listrik di seluruh dunia.
China telah menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia, dengan pertumbuhan PDB yang stabil selama bertahun-tahun. Pertumbuhan ekonomi yang kuat ini telah mendorong peningkatan permintaan akan barang dan jasa, termasuk mobil.
Selain itu, kelas menengah China yang semakin besar juga turut mendorong pertumbuhan permintaan mobil. Kelas menengah China yang semakin kaya dan urbanisasi telah meningkatkan keinginan mereka untuk memiliki mobil.
Peningkatan permintaan mobil listrik di seluruh dunia juga telah menjadi faktor pendorong ekspor mobil asal Negeri Tirai Bambu.