Deretan Mobil yang Tidak Lagi Dijual di 2023, Ada Honda Brio
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, 29 Desember 2023 – Pasar otomotif di Indonesia pada tahun ini semakin ketat, dengan kehadiran beberapa merek mobil baru. Hal itu membuat beberapa pabrikan kendaraan harus mengatur ulang strategi, salah satunya dengan cara tidak lagi memasarkan produk tertentu.
Dari hasil penelusuran VIVA Otomotif, pada tahun 2023Â terdapat enam mobil yang tidak lagi dijual di Indonesia. Mobil-mobil tersebut berasal dari berbagai segmen, mulai dari LCGC, MPVÂ hingga SUV. Berikut daftarnya:
Honda Brio Urbanite Edition
Honda Brio Urbanite Edition adalah varian khusus dari Honda Brio yang diluncurkan pada tahun 2022. Mobil ini memiliki desain yang lebih sporty dan stylish dibandingkan dengan Brio reguler. Namun, Honda Prospect Motor memutuskan untuk menyudahi penjualannya.
Daihatsu Ayla 1.0 D
Daihatsu Ayla 1.0 D menjadi tipe terendah dari mobil LCGC Daihatsu Ayla, yang diluncurkan pada tahun 2014. Mobil ini dibekali mesin 1.000 cc 3 silinder, yang bertenaga 67 hp dan torsi 89 Nm. Ini menjadi satu-satunya Ayla yang tidak dilengkapi dengan penyejuk kabin.
Toyota Agya 1.0
Ketika Toyota memperkenalkan generasi terbaru dari Toyota Agya, varian yang disematkan dapur pacu 1.000 cc sudah tidak lagi tersedia. Kini hanya ada tipe Agya 1.200 cc.
Toyota Sienta
Toyota Sienta adalah MPV pintu geser yang diluncurkan pada tahun 2016. Mobil ini memiliki kapasitas tujuh penumpang dan menawarkan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan yang lengkap. Saat ini model tersebut sudah tidak ada di daftar harga Toyota Indonesia.
Toyota Vellfire
Toyota Vellfire menjadi MPV mewah yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2008. Mobil ini memiliki desain yang mewah dan elegan, serta menawarkan berbagai fitur kenyamanan dan keselamatan yang canggih. Saat Alphard terbaru dihadirkan, model Vellfire tidak ikut diperkenalkan.
Hyundai Kona EV
Hyundai Kona EV adalah SUV listrik yang diluncurkan pada tahun 2020. Mobil ini menjadi salah satu model EV pertama dari perusahaan asal Korea Selatan itu, untuk mengisi pasar kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.