Thailand Dapat Rp67 Triliun dari Jepang untuk Kembangkan Mobil Listrik
- Dok: Mitsubishi
Bangkok, 28 Desember 2023 - Empat raksasa otomotif Jepang dikabarkan bersiap mengucurkan investasi besar di Thailand, dengan nilai 150 miliar baht atau setara Rp67 triliun selama lima tahun ke depan.
Investasi ini bukan sembarang, melainkan fokus pada pengembangan dan produksi kendaraan listrik alias Electric Vehicle (EV), guna memperkuat ambisi Thailand untuk menjadi pemimpin industri kendaraan elektrifikasi di kawasan Asia Tenggara.
Dkutip VIVA Otomotif dari laman Nationthailand, berita ini disambut hangat oleh Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, yang menyatakan pemerintah mereka akan memprioritaskan kolaborasi dengan Jepang untuk memuluskan transisi dari era bensin ke era listrik.
Kerja sama ini tidak hanya diharapkan menarik lebih banyak investasi, tapi juga melambungkan Thailand menjadi pusat manufaktur EV utama di ASEAN.
Kesepakatan Jepang-Thailand terjalin setelah diskusi intens selama pertemuan ASEAN-Japan pada 14-18 Desember lalu. Thailand Board of Investment (BOI) kemudian mengumumkan rencana empat pabrikan besar tersebut, di mana beberapa perusahaan berambisi memulai produksi pikap listrik dalam 2-3 tahun mendatang.
Yang menarik, ada tujuh pabrikan Jepang yang sepakat menjadikan Negeri Gajah Putih sebagai basis produksi utama mereka di kawasan Asia Tenggara.
Ini selaras dengan kebijakan pemerintah Thailand yang menggiurkan, seperti dukungan transisi EV, pengurangan emisi karbon, dan pengembangan teknologi EV dan hidrogen.
Selain itu, Thailand juga berencana memudahkan investasi dengan menawarkan pembebasan visa jangka pendek bagi pebisnis Jepang.
Perdana Menteri Srettha menekankan pentingnya peran Jepang dalam memajukan Thailand sebagai pemimpin EV ASEAN. Ia menegaskan kesiapan Thailand untuk mendukung dan berkolaborasi dengan para pabrikan Jepang, membuka peluang ekonomi bersama di era kendaraan listrik.
Investasi besar Jepang di Thailand menandai babak baru dalam industri otomotif regional. Dengan komitmen kedua pihak, bukan tidak mungkin Thailand segera tancap gas dan melaju kencang sebagai raja EV ASEAN, posisi yang juga jadi incaran Indonesia.