Recall Mobil Terbesar Kedua Sepanjang Sejarah Bisa Terjadi Tahun 2024

Kantung udara (airbag).
Sumber :
  • Amazine

Tennessee, 22 Desember 2023 – Airbag atau kantung udara merupakan salah satu fitur keselamatan, yang punya peranan besar di dalam mobil.

Pria di Pulogadung Sadar dan Tanpa Pengaruh Alkohol Aniaya Pengendara Mobil hingga Tewas

Airbag dirancang untuk melindungi penumpang dan pengemudi mobil dari benturan, yang terjadi saat terjadi kecelakaan. Namun, baru-baru ini, muncul kasus airbag ARC yang membahayakan penumpang.

Alat tersebut diproduksi oleh ARC Automotive, sebuah perusahaan asal Amerika Serikat. Airbag ini menggunakan sensor tekanan untuk mendeteksi terjadinya kecelakaan. Jika sensor mendeteksi tekanan yang melebihi batas tertentu, airbag akan mengembang untuk melindungi penumpang.

Ford Luncurkan 3 Mobil Barunya di GJAW 2024, Termurah Rp836 Juta

Namun seperti dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, belakangan ini ada beberapa kasus mencuat yang berhubungan dengan peranti itu dan membuat banyak pihak khawatiir.

Pada tahun 2022, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat menerima banyak laporan terkait dengan airbag ARC.

Polisi Bongkar 619 Kasus Judol sejak 5 November 2024, 734 Orang Ditetapkan Tersangka

Dari hasil penelusuran mereka, ditemukan bahwa ada kejadian di mana alat pengembang kantung udara melontarkan serpihan logam yang bisa menimbulkan cedera serius. Kasus ini sama dengan yang dialami oleh airbag Takata.

NHTSA berupaya mencegah terulangnya kembali kasus itu, dengan meminta produsen mobil untuk menarik 52 juta unit kendaraan yang menggunakan airbag ARC. Keputusan itu akan diketok palu pada tahun depan.

Akan tetapi, produsen mobil berpendapat bahwa tidak ada cukup bukti untuk melakukan hal itu. Mereka juga khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan, yang angkanya diprediksi mencapai miliaran dolar AS.

General Motors menulis bahwa mereka tidak setuju dengan keputusan awal NHTSA ,bahwa airbag ARC cacat. Dikatakan bahwa bukti jauh dari standar teknis dan prosedur, terutama dalam kasus penegakan cacat utama. Hal yang sama diutarakan oleh Ford dan ARC sendiri.

Namun, NHTSA mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka telah mengidentifikasi setidaknya tujuh kasus pecahnya airbag yang menyebabkan cedera, termasuk dua yang menyebabkan kematian. Kejadian ini terjadi dari tahun 2009 hingga Maret 2023.

Sebagai informasi, kasus airbag Takata menjadi penarikan kembali atau recall terbesar sepanjang sejarah industri otomotif. Ratusan unit peranti airbag harus diganti, dan menyebabkan perusahaan bangkrut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya