Toyota Yakin Penjualan Mobil Meningkat Setelah Pemilu 2024

VIVA Otomotif: Booth Toyota di GIIAS 2023
Sumber :
  • Dok: TAM

Jakarta, 16 Desember 2023 – Memasuki penghujung tahun 2023, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan jika penjualannya sedikit menurun apabila dikomparasikan dengan tahun-tahun sebelumnya. 

Tiga Instansi Ini Berkolaborasi Bawa Produk UMKM Bekasi Tembus Pasar Luar Negeri

Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyampaikan penurunan tersebut disebabkan oleh keadaan ekonomi domestik dan global yang kurang bagus. 

"Saat ini kan keadaan ekonomi lagi tidak bagus, tidak hanya di domestik tapi di global juga. Nah ini jadi salah satu faktor yang membuat kondisi pasar juga tidak begitu baik," ujarnya, saat ditemui di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif

Dari Temanggung, Ratusan Ribu Unit APD Diekspor ke Amerika Serikat

Kendati demikian, Bob mengaku optimistis dengan penjualan kendaraan roda empat pasca pemilu. Dia berharap angkanya bisa naik secara eksponensial dengan pebukuan yang jauh lebih baik lagi.

Booth Toyota di GIIAS 2023

Photo :
  • Arianti Widya
Hasil Studi Ungkap Fakta Penyebab Utama Terhambatnya Pembelian Mobil Baru di Indonesia

"Saya harap, setelah pemilu ada optimisme penjualan (kendaraan roda empat) akan lebih bagus," jelas Bob. 

Lebih lanjut, Bob memaparkan bahwa rasio perbandingan produksi untuk ekspor unit Indonesia masih kalah dengan negara tetangga, Thailand

"Sebenarnya kalau kita bandingkan Thailand itu produksi 1,8 juta,1 juta nya ekspor 800ribu domestik. Indonesia tahun lalu 1,1 juta (domestik), ekspor nya sekitar 300 ribu, 1,4 juta dan 1,8 juta itu dekat ekspor produksi domestik kita, jadi sudah unggul, tinggal produksi nya. Jadi hanya beda 400.000 kalau kita lihat," tutur Bob.

Untuk mengatasi hal ini, Bob berharap bahwa kedepannya akan ada relaksasi pajak kendaraan dari Pemerintah, seperti yang telah dilakukan oleh Thailand. 

"Semoga kedepannya, akan ada relaksasi pajak kendaraan dari Pemerintah, agar industri kita bisa memimpin pasar dan bisa mempengaruhi para investor ke depan. Kalau negara kita produksinya di nomor dua terus,mungkin investor akan lari dari Indonesia,” kata Bob. 

“Jadi ini penting untuk mengambil alhi kepemimpinan, bukan hanya untuk pasar domestik," tambahnya. 

Sebagai informasi tambahan, berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan roda empat dari periode Januari-November 2023 telah tercatat 942.686 unit (wholesales). Angka ini diketahui menurun 2,3 persen dari satu tahun sebelumnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya