Ekspor Mobil Indonesia Turun, Impor Naik
- Dok: TMMIN
Jakarta, 18 Desember 2023 – Indonesia menjadi salah satu negara yang dijadikan sebagai basis produksi mobil oleh beberapa merek otomotif, dan hal ini sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Kendaraan yang dibuat tidak hanya dipasarkan di dalam negeri saja, tapi juga untuk memenuhi kebutuhan di puluhan negara lain. Jumlahnya dalam satu tahun bisa mencapai ratusan ribu unit.
Dikutip VIVA Otomotif dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada November kemarin angka ekspor kendaraan secara utuh alias Completely Built Up mengalami penurunan sebanyak 10,3 persen.
Jika pada Oktober 2023 angkanya mencapai 46.960 unit, maka di bulan berikutnya turun menjadi 42.129 unit. Namun jika dihitung sejak awal tahun, maka selama 11 bulan di tahun ini ada peningkatan 10,6 persen dari tahun lalu.
Pada periode Januari hingga November 2022, jumlah kendaraan bermotor yang dikapalkan dalam wujud CBU tercatat 423.606. Sedangkan di periode yang sama tahun ini, angkanya naik menjadi 468.595 unit.
Daihatsu masih menjadi merek yang paling banyak melakukan ekspor mobil dari Indonesia, diikuti oleh Toyota dan Mitsubishi Motors. Berikut daftar lima teratas selama periode Januari – November 2023:
1. Daihatsu – 148.757 unit
2. Toyota – 125.864 unit
3. Mitsubishi Motors – 74.135 unit
4. Hyundai HMMI – 50.106 unit
5. Suzuki – 36.297 unit
Sementara itu untuk impor, pada bulan ke-11 tahun ini jumlahnya tercatat sebanyak 5.108 unit. Angka itu lebih rendah 1,1 persen dari bulan sebelumnya, yang diketahui sebesar 5.164 unit.
Akan tetapi bila dilihat secara periode Januari hingga November, maka jumlahnya di tahun ini naik 13,5 persen dari 74.338 unit menjadi 84.348 unit.
Toyota menjadi merek yang paling banyak mendatangkan mobil dari luar negeri, diikuti oleh Mitsubishi Motors dan Suzuki. Berikut daftar lima teratas sepanjang Januari – November 2023:
1. Toyota – 33.592 unit
2. Mitsubishi Motors – 12.630 unit
3. Suzuki – 10.746 unit
4. Mazda – 4.856 unit
5. Hyundai HMID – 3.728 unit
Bahlil Benarkan RI Impor Nikel di Tengah Upaya Hilirisasi RI, Begini Penjelasannya
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, tak membantah perihal kabar yang menyebut bahwa saat ini terdapat impor nikel yang dilakukan Indonesia dari negara tetangga.
