Mobil Listrik Tidak Sediakan Fitur Radio AM, Ini Alasannya

Ilustrasi ganti head unit atau audio mobil.
Sumber :
  • Carbuyer

Amerika Serikat, 8 November 2023 – Sebuah studi baru yang diterbitkan oleh konsultan manajemen McKinsey & Company menemukan, bahwa aturan yang mewajibkan adanya radio AM di mobil listrik dapat merugikan industri otomotif sebesar US$3,8 miliar atau Rp59 triliun selama tujuh tahun ke depan.

Studi tersebut menemukan, bahwa radio AM adalah teknologi yang sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi digunakan oleh sebagian besar konsumen.

Namun, undang-undang federal saat ini mengharuskan semua kendaraan baru di Amerika Serikat untuk dilengkapi dengan analog AM radio.

Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, mandat ini diberlakukan pada tahun 1996 untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses ke informasi darurat, seperti siaran cuaca dan berita. Namun, studi McKinsey menemukan bahwa mandat tersebut sudah tidak lagi relevan di era digital.

Mobil listrik Tesla.

Photo :
  • Paultan

"Mandat radio AM telah menjadi beban bagi industri otomotif," kata Michael Ramsey, mitra di McKinsey & Company. "Ini menambah biaya dan kompleksitas untuk kendaraan baru, dan itu tidak lagi diperlukan untuk memastikan akses ke informasi darurat."

Studi tersebut menemukan, bahwa pabrikan otomotif tidak lagi memasang fitur radio AM di mobil listrik karena mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memasang alat tambahan yang bisa meredam gangguan sinyal dari dinamo listrik.

"Mandat ini tidak lagi diperlukan atau relevan," kata Ramsey. "Itu harus dihapus untuk mengurangi biaya dan kompleksitas kendaraan baru."

Hyundai Masih Punya 1 Mobil Baru yang Meluncur Akhir Tahun Ini, Kona N Line?

Sejumlah produsen mobil, termasuk Ford, General Motors, dan Tesla, telah menyerukan penghapusan mandat radio AM. Mereka berpendapat bahwa mandat tersebut tidak lagi diperlukan untuk memastikan akses ke informasi darurat dan bahwa itu hanya menambah biaya bagi konsumen.

"Mandat radio AM adalah sisa dari era yang lalu," kata Joe Hinrichs, wakil presiden eksekutif Ford Motor Company. "Ini tidak lagi relevan atau diperlukan, dan itu harus dihapus."

Mobil Listrik Hyundai Paling Mewah Siap Dijual 2025, Bisa Jalan Sejauh Ini
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Indonesia akan mengekspor prekursor sebagai salah satu material bahan baku baterai kendaraan listrik, ke pabrik Tesla milik Elon Musk di Amerika Serikat (AS).

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024