Mitsubishi Triton dan Xpander Hybrid Bakal Meluncur Tahun Depan
- VIVA Otomotif
Tokyo, 5 November 2023 - PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia mengonfirmasi, bahwa dua produk barunya, yakni Mitsubishi Triton dan Mitsubishi Xpander Hybrid, akan meluncur tahun depan.
Hal ini disampaikan oleh President Director MMKSI, Atsushi Kurita, dalam tanya jawab dengan media di sela-sela acara kunjungan ke Japan Mobility Show 2023 belum lama ini.
"Saat ini lini Triton justru belum siap di Thailand. Mereka masih fokus mobil lain dulu. Setelah itu kami baru berencana untuk impor mobilnya dari Thailand, dan diperkirakan pada pertengahan tahun depan," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif.
Di Indonesia, Triton sangat diterima di bidang perkebunan dan pertambangan. Model Triton yang ada saat ini justru masih sangat diterima konsumen.
"Dari sisi bisnis Triton itu bukan mobil penumpang, tapi mobil pekerja. Di perkebunan kami sangat kuat. Saat ini kami tidak terlalu fokus untuk segera mengenalkan Triton baru secepatnya. Tapi saya tetap support untuk kehadirannya tahun depan," kata Kurita-san.
Soal Xpander Hybrid, Kurita-san mengatakan bahwa MMKSI akan memulainya tahun depan di Thailand, setelahnya akan impor dengan skema CBU. Setelah itu baru bisa produksi di Indonesia.
"Kami berupaya untuk mengenalkan hybrid, tidak hanya Xpander tapi juga Xforce sebagai produk masa depan. Saya tidak bisa memberi tahu waktunya," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kurita-san juga menjawab pertanyaan terkait mengapa Xpander Hybrid diluncurkan terlebih dahulu di Thailand. Menurutnya, hal ini karena insentif pemerintah untuk mobil hybrid sangat besar dibandingkan di Indonesia.
"Hybrid sangat murah di Thailand, bahkan dibandingkan ICE (internal combustion engine). Di Indonesia tidak ada kebijakan atau kelebihan seperti itu buat hybrid. Ahirnya hybrid jadi lebih mahal," ungkapnya.
Kurita-san mengatakan, bahwa MMKSI berupaya untuk mengubah cara pandang masyarakat Indonesia terhadap mobil hybrid.
"Hybrid saat ini bisa diterima di Indonesia, Toyota dan Suzuki mulai menjualnya dan banyak yang mau. Dari situ kami melihat sebenarnya masyarakat Indonesia sudah siap menerima. Sekarang kami berupaya mengganti cara pandang ini. Bisa dibilang terlambat, tapi tidak apa-apa," jelasnya.