Ekspor Mobil Toyota Meningkat 2,5 Persen

VIVA Otomotif: Ekspor perdana Toyota Innova Zenix Hybrid buatan Indonesia
Sumber :
  • Dok: TMMIN

Jakarta – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mencatatkan pencapaian volume ekspor sebesar 213.901 unit sepanjang Januari-September 2023. Raihan ini meningkat 2,5 persen dengan performa ekspor di periode yang sama di tahun 2022. 

RI Ekspor Bahan Baku Baterai EV ke Pabrik Tesla Bulan Ini, Bahlil Dorong Selanjutnya Katoda

Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam mengatakan bahwa pada tahun 2022 pencapaian ekspor hanya 208.775 unit. Sementara di tahun 2023, pencapaian ekspor sebesar 213.901 unit. 

"Tahun ini (ekspor) meningkat 2,5 persen dibandingkan tahun lalu," ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif pada Rabu. 

Dari Kota Pariaman, 140 Ton Komoditas Pinang Diekspor ke India

Produksi mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid di Indonesia

Photo :
  • Toyota Astra Motor

Bob juga mengungkapkan bahwa Toyota Indonesia menyumbangkan 56 persen pencapaian kinerja total ekspor dari kendaraan bermerek Toyota, yang termasuk di dalamnya Hybrid Electric Vehicle (HEV) Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross

Toyota Hadirkan Sedan Crown Hybrid di GJAW 2024

"Tercatat hingga lebih dari 39.000 unit total produksi Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross yang sudah dilengkapi dengan varian elektrifikasi diterima dengan baik di pasar domestik hingga internasional," jelasnya. 

Untuk diketahui, varian elektrifikasi Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross berhasil mendapatkan peningkatan permintaan di beberapa negara tujuan ekspor diantaranya Kawasan ASEAN, GCC, Central South America, dan Oceania. 

Ekspor mobil buatan Toyota Indonesia.

Photo :
  • Dok: TMMIN

Bob juga menekankan selain memperkuat struktur industri otomotif nasional maka semakin banyak permintaan ekspor kendaraan elektrifikasi sehingga meningkatkan peran Indonesia sebagai salah satu basis terbesar produksi dan ekspor kendaraan Toyota secara global. 

Sebagai informasi, saat ini perekonomian global sedang berada di kondisi yang tidak pasti. Sehingga kinerja dari ekspor industri otomotif menjadi salah satu pilar kuat yang dapat menopang performa neraca dagang positif bagi Pemerintah Indonesia. 

Mengingat industri otomotif nasional adalah industri kompetitif yang menyerap ratusan ribu tenaga kerja dan menyumbangkan hingga 4% dari total GDP (Gross Domestic Product). 

Karenanya perekonomian dalam negeri menjadi lebih kuat karena berhasil mengutilisisasi banyak tenaga kerja sebagai karakteristik bangsa Indonesia yang padat penduduk. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya