Biaya Servis Mobil Ini Ratusan Juta Rupiah Gara-gara Kehujanan
- Teslarati
Edinburgh, Rabu 18 Oktober 2023 – Seorang pemilik Tesla Model Y di Skotlandia menerima tagihan perbaikan sebesar 17.374 Pound (sekitar Rp332 jutaan), gara-gara mobil listriknya mengalami kerusakan baterai setelah diguyur hujan.
Dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, pemilik mobil tersebut, yang bernama Rob mengatakan bahwa dia sedang berkendara di jalan raya yang basah ketika tiba-tiba hujan turun. Dia kemudian mampir di restoran untuk makan malam.
Namun ketika hendak pulang, mobil listrik tersebut tidak mau berfungsi. Rob kemudian menunggu selama lima jam menunggu mobil derek datang, untuk membawa kendaraan canggih itu ke bengkel resmi.
Setelah diperiksa, bengkel Tesla mengatakan bahwa kerusakan baterai disebabkan oleh air yang masuk ke dalam mobil melalui sela-sela pintu dan panel.
VIVA Otomotif: Mobil listrik Tesla
- Cleanmycar
Tesla mengatakan bahwa kerusakan tersebut merupakan kasus yang jarang terjadi. Namun, Tesla tetap bersedia memperbaiki mobil Brandon, meskipun biayanya cukup mahal.
Brandon mengatakan bahwa dia kecewa dengan biaya perbaikan yang harus dia tanggung. Dia pun berharap Tesla bisa memperbaiki masalah ini sehingga tidak terjadi lagi di masa depan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi pemilik mobil Tesla untuk berhati-hati saat berkendara di bawah hujan. Pastikan untuk menutup semua pintu dan jendela mobil dengan rapat untuk mencegah air masuk.
VIVA Otomotif: Mobil listrik Tesla
- Teslarati
Sebagai informasi, Tesla menjadi salah satu mobil yang cukup sering mendapat keluhan dari para pemiliknya. Bahkan perusahaan juga berulang kali mengumumkan penarikan kembali, akibat adanya cacat produksi.
Terbaru yakni yang terjadi di Amerika Serikat, di mana badan keselamatan jalan raya meminta pabrikan otomotif asal AS itu untuk melakukan recall terhadap ratusan ribu unit mobil akibat adanya gangguan pada perangkat lunak.
Pasar Mobil Listrik Mewah di China Tak Baik-baik Saja
sejumlah analis memperkirakan peluncuran model premium yang benar-benar baru akan lebih sedikit pada 2025 lantaran melemahnya permintaan di pasar lokal.
