Mobnas Vietnam Ingin Bikin Mobil di Indonesia, Ada Tapinya
- Reuters.
Hanoi, 13 Oktober 2023 – Produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast berencana membangun pabrik di India dan Indonesia. Perusahaan juga berharap mendapatkan suntikan dana US$1,2 miliar atau setara Rp18,8 triliun dari pendirinya dan pihak lain, karena perusahaan yang terdaftar di Nasdaq ini berharap untuk mencapai 50 pasar pada akhir 2024.
Mobil nasional atau mobnas Vietnam itu menjual 10.027 EV pada kuartal ketiga, naik sedikit dari 9.535 pada kuartal kedua, sebagian besar di antaranya dijual kepada perusahaan taksi pendirinya, Pham Nhat Vuong.
Vuong menguasai sebagian besar dari 2,3 miliar saham VinFast yang dipegang secara pribadi. Dia akan menjual 46 juta saham dalam enam bulan ke depan untuk membantu mengumpulkan sisa US$700 juta atau lebih yang dia janjikan untuk diberikan kepada pembuat mobil yang merugi itu.
VinFast membuat sejarah pada bulan Agustus sebagai satu-satunya perusahaan Vietnam yang go public di AS. Apa yang terjadi selanjutnya adalah fluktuasi harga pada harga sahamnya, kata Owen Lamont, seorang analis dan mantan profesor keuangan Yale.
Karena kurang dari 1 persen saham VinFast yang diperdagangkan, harga sahamnya yang dikalikan dengan kepemilikan Vuong yang jauh lebih besar dapat memberi perusahaan valuasi yang sangat tinggi, pada satu titik melebihi pembuat mobil AS, Ford.
Pengajuan sekuritas mengatakan VinFast telah mengoptimalkan rencana pengeluaran modalnya untuk manufaktur, yang akan menghemat US$400 juta dan bakal dibagi kira-kira secara merata untuk tahap pertama dari dua pabrik baru.
"Penghematan ini diharapkan akan digunakan untuk membangun pabrik CKD di Indonesia, negara terpadat di Asia Tenggara, dan India, pasar mobil terbesar ketiga di dunia,” kata perusahaan itu, dikutip VIVA Otomotif dari laman Nikkei.
CKD mengacu pada mobil yang completely knocked down, yang berarti VinFast kemungkinan akan mengirimkan unit-unit tersebut dari Hai Phong, Vietnam, dan merakitnya di India dan Indonesia. Perusahaan menargetkan kapasitas 50.000 EV per tahun per fasilitas, dengan produksi dimulai pada tahun 2026.
Produsen mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka akan menjual EV di seluruh Asia Tenggara, di samping Eropa dan Kanada.
Tahun ini menjadi perusahaan Vietnam pertama yang mengekspor mobil ke AS, tetapi mereka menerima ulasan industri yang buruk dan perusahaan menarik kembali kendaraan karena masalah keamanan potensial. Perusahaan juga memproduksi sepeda motor listrik dan bus di Vietnam.