Ini yang Bikin Mobil Listrik China Harganya Bisa Terjangkau
- Electrek
Jakarta – Mobil listrik buatan China telah mencuri perhatian di Eropa, dengan pangsa pasarnya yang terus berkembang pesat.
Tidak heran jika saham perusahaan otomotif China merosot setelah laporan muncul bahwa Komisi Eropa sedang mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan terhadap mobil listrik murah yang membanjiri pasar.
Pertanyaannya adalah: Bagaimana China mampu menawarkan begitu banyak mobil listrik dengan harga yang kompetitif?
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, Sabtu 23 September 2023, pertama-tama ini berkaitan dengan kapasitas produksi berlebih di China.
Menurut Bill Russo, CEO dari Automobility, perusahaan konsultan berbasis Shanghai, China memiliki kapasitas produksi berlebih hingga 10 juta kendaraan setiap tahunnya. Ini berarti bahwa China dapat memproduksi mobil listrik dalam jumlah besar, menghasilkan efisiensi yang dapat diterjemahkan ke dalam harga yang lebih rendah.
Selain itu, Beijing telah memberikan subsidi besar-besaran untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di dalam negeri. Hingga 2021, China diperkirakan telah menghabiskan sekitar US$15 miliar dalam insentif kendaraan listrik, dan subsidi ini telah berlangsung sejak tahun 2009.
Bahkan pada Juni 2023, China mengumumkan pembebasan pajak tambahan untuk kendaraan listrik dan mobil ramah lingkungan senilai 520 miliar Yuan, yang akan disalurkan dalam empat tahun ke depan.
Kelebihan pasokan kendaraan listrik dari China juga telah membawa konsekuensi yang signifikan. Menurut data bea cukai, pengiriman kendaraan energi baru China (termasuk kendaraan hibrida dan kendaraan listrik) ke Uni Eropa melonjak 112 persen dalam tujuh bulan pertama tahun 2023, dan bahkan mengalami peningkatan sebesar 361 persen dibandingkan tahun 2021.
Eropa menjadi pasar yang menarik bagi produsen otomotif China karena regulasi ketat Uni Eropa terkait emisi dan rencana untuk melarang penjualan kendaraan berbahan bakar fosil.
Hal ini membuat kendaraan listrik dari China menjadi pilihan yang lebih mudah dijual di Eropa daripada di Amerika Serikat, di mana tarif impor telah menghambat penjualan mobil buatan China.