Hyundai akan Tambah Investasi Kendaraan Listrik di Indonesia Jadi Rp46 Triliun
- Dok: Setkab
Karawang – Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin mengunjungi pabrik sel baterai kendaraan listrik milik PT HLI Green Power di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Kunjungan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Hyundai, dalam mengembangkan industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Pabrik sel baterai ini merupakan hasil dari kolaborasi antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Proyek ini menghabiskan investasi sebesar US$1,1 miliar (Rp16,9 triliun), dan memiliki luas lahan mencapai 330.000 meter persegi.
Fasilitas produksi tersebut mampu memproduksi sel baterai lithium-ion dengan kapasitas mencapai 10 GWh per tahun, yang cukup untuk mendukung produksi lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle atau mobil listrik.
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi mengapresiasi peran penting pabrik sel baterai ini dalam mendukung visi pemerintah untuk mengembangkan ekosistem BEV secara berkelanjutan.
Ia menyaksikan perkembangan pabrik ini sejak fase groundbreaking pada September 2021 hingga kesiapannya untuk memasuki produksi massal pada April 2024.
"Besar harapan saya bahwa fasilitas ini akan mendukung upaya pemerintah dalam memperluas penggunaan kendaraan listrik yang ramah lingkungan di Indonesia," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi PT Hyundai Motors Indonesia Jumat 15 September 2023.
President Hyundai Motor ASEAN Headquarters, Young Tack Lee menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung elektrifikasi di industri otomotif Indonesia dengan menambah investasi menjadi total US$3 miliar atau setara Rp46 triliun.
"Hyundai terus berinvestasi dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, termasuk dengan memproduksi sel baterai dan battery system lokal," tuturnya.
Dengan kunjungan ini, Presiden Jokowi menekankan pentingnya industri kendaraan listrik dalam mendukung transisi Indonesia menuju mobilitas berkelanjutan.
Pabrik sel baterai dan battery system Hyundai juga diharapkan dapat membantu pengembangan rantai pasok bahan mentah untuk baterai kendaraan listrik, seperti nikel, yang melimpah di Indonesia.
Fasilitas itu juga akan mendukung upaya HMID dalam memajukan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan telah memperkenalkan kendaraan listrik unggulan seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6, serta menyediakan jaringan charging station di lebih dari 200 titik di seluruh Indonesia.