Toyota Hadirkan Inisiatif Transportasi Berbasis Elektrifikasi di Ubud Bali
- Dok: TMF
Ubud – Toyota Mobility Foundation bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bali, untuk meluncurkan Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation aias SMART @ Ubud, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong mobilitas berkelanjutan melalui solusi transportasi berbasis data dan elektrifikasi yang efisien.
Program ini akan berlangsung selama 6 bulan, mulai dari September 2023 hingga Februari 2024, di bawah kolaborasi dengan Deloitte Future of Mobility Solution Center dan dukungan dari Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Bali serta Toyota Indonesia.
Tujuan utama dari program SMART @ Ubud adalah untuk menciptakan model bisnis yang berkelanjutan dan layak sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat setempat.
Melalui implementasi dua solusi kunci, yaitu layanan antar-jemput kendaraan listrik berdasarkan permintaan dan pemasangan layar digital di halte bus dengan lalu lintas tinggi, program ini bertujuan untuk mengurangi emisi udara, mengatasi kemacetan lalu lintas, dan mendorong penggunaan transportasi umum dengan teknologi elektrifikasi.
Executive Program Director Toyota Mobility Foundation, Pras Ganesh menyatakan bahwa TMF merancang proyek ini sesuai dengan tiga prinsip utama mereka, yakni Keberlanjutan, Inovasi, dan Kemitraan.
Mereka sedang bekerja untuk mengembangkan model bisnis berkelanjutan, yang memungkinkan masyarakat Ubud mengukur dampak dari uji coba ini.
“Kami sangat antusias untuk meluncurkan solusi ini bersama dengan semua mitra kami, yang memiliki tujuan yang sama dalam mempromosikan konsep mobilitas untuk semua orang dan netralitas karbon,” ujarnya di Ubud, dikutip VIVA Otomotif Kamis 24 Agustus 2023.
Program SMART @ Ubud merupakan langkah nyata Toyota sebagai penyedia solusi elektrifikasi dan komitmen berkelanjutan terhadap mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Dengan fokus pada penggunaan teknologi dan solusi berbasis data serta elektrifikasi, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap mobilitas dan lingkungan di wilayah tersebut.
Program ini juga sejalan dengan rencana Provinsi Bali untuk mendorong kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon.