Ada Mobil yang Enggak Biasa di GIIAS 2023

Toyota Corolla Cross HEV Flexy Fuel di GIIAS 2023
Sumber :
  • Arianti Widya

Jakarta – PT Toyota Astra Motor (TAM) kembali membuat gebrakan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023, dengan memperkenalkan mobil Toyota Fortuner dan Toyota Corolla Cross HEV Flexy Engine.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

Selain terus memperluas pasar kendaraan elektrifikasi, Toyota juga menyediakan lebih banyak kendaraan yang mampu beradaptasi dengan penggunaan bahan bakar fleksi biodiesel dan bioetanol.

Peningkatan penggunaan bahan bakar fleksi bioetanol akan memperbesar  kontribusi terhadap pengurangan emisi C02 dari kendaraan konvensional.

Suzuki Tawarkan Kemudahan Beli Mobil Baru di GJAW 2024

Toyota Fortuner Flexy Fuel di GIIAS 2023

Photo :
  • Arianti Widya

Toyota Fortuner dan Toyota Corolla Cross HEV Flexy Engine ini memberikan gambaran mengenai masa depan Bioetanol seiring dengan perkembangan isu di Indonesia tentang penggunaan Bioetanol sebagai bahan pencampuran pada bahan bakar minyak (BBM) kendaraan.

Mau Beli Mobil Second yang Aman? Simak Tips & Trik Agar Tidak Tertipu

Hal ini pun turut disampaikan oleh Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pada hari pembukaan GIIAS 2023, minggu lalu. Ia menjelaskan jika tujuan menghadirkan Fortuner dan Corolla Cross EV Flexy Engine untuk memberi gambaran mengenai masa depan bioetanol.

Menurutnya, untuk mengurangi emisi di kendaraan tidak selalu tentang elektrifikasi, BEV, Hybrid tetapi juga seperti penggunaan E100 jika melihat dari sisi global.

"E100 digunakan di Brasil, mereka menggunakan tebu sebagai bahan bioetanol," Ujar Anton di ICE BSD, Tangerang.

Menurut Anton, pabrik Toyota Indonesia PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah bisa memproduksi mesin berteknologi E100 yang bisa menenggak etanol 100 persen, "Jadi, teknologinya sudah ada, tinggal menunggu kesiapan dari bahan bakarnya,"

Untuk diketahui, Bioetanol di Indonesia baru 5 persen dimana ini masih menunggu arahan pemerintah atau Pertamina ke yang lebih tinggi E100. 

Peningkatan penggunaan bahan bakar Fleksi bioetanol akan memperbesar kontribusi terhadap pengurangan emisi C02 dari kendaraan konvensional dalam upaya mempercepat pencapaian Net Zero Emissions pada 2060 mendatang. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya