Julian Johan Rombak Land Cruiser untuk Balap AXCR 2023
- Arianti Widya
Jakarta – Asia Cross Country Rally (AXCR) menjadi salah satu balap reli bergengsi di Asia dan akan diikuti oleh berbagai negara, salah satunya Indonesia. AXCR 2023 akan berlangsung pada 13-19 Agustus di Thailand menuju Laos, dengan jarak 2.000 kilometer.
Salah satu perwakilan dari Indonesia yang juga seorang youtuber dan penghobi dunia offroad, Julian Johan atau biasa disapa Jeje menyatakan kesiapannya untuk berkompetesi di ajang itu. Menariknya, ia mempersiapkan sendiri mobil yang akan dikemudikan pada kompetisi tersebut.
Sebagai informasi, Asia Cross Country Rally identik dengan kegiatan off road dengan medan jalan yang sangat esktrem.
"Setelah tiga tahun memikirkan hal ini, akhirnya saya bisa mewujudkan impian saya mengikuti kompetisi AXCR. Saya mulai belajar dan menggali informasi tentang kompetisinya, kendaraannya, dan lainnya," ujarnya di Jakarta Selatan, dikutip VIVA Otomotif Selasa 25 Juli 2023.
"Untuk menempuh jarak 2.000 kilometer dengan medan jalan nya sangat ekstrem. Juga, karena ini pertama untuk saya mencoba reli di luar negeri, saya memutuskan untuk mempersiapkan dan merancang mobil sendiri untuk kompetisi ini," tambah Jeje.
Jeje mengatakan bahwa ia akan ditemani oleh Co-driver nya, Recky Resanto. Mereka akan menggunakan Land Cruiser 200 dalam ajang kompetisi bertaraf internasional ini.
Diketahui, pemilihan Toyota Land Cruiser yang digunakan oleh Julian Johan pada ajang AXCR 2023 didasari bukan hanya dari ketangguhannya, namun model ini juga memiliki nilai histori yang kuat karena telah lebih dari 25 tahun eksis di ajang rally Dakar sejak pertama kali digunakan pada tahun 1995.
Mobil Rally Land Cruiser 200 ini berhasil Jeje ubah untuk menyesuaikan trek AXCR 2023. Ia pun sudah menghabiskan dana Rp1 miliar untuk modifikasi kendaraan ini.
Lebih lanjut, pada bagian eksterior yang meliputi body, bumper dan wide fender, menggunakan bahan karbon dan polycarbonate untuk memangkas bobot lebih dari 150 kilogram dari bobot aslinya.
Sementara untuk interior, beberapa komponen seperti jok belakang, panel door trim, serta beberapa aksesoris lainnya telah dieliminasi dan digantikan dengan adanya roll bar yang membentang dari depan ke belakang, dua ban serep serta penambahan perangkat navigasi khusus reli.
Jok depan pun telah mengalami pergantian menggunakan model racing dengan standar FIA untuk memberikan kenyamanan serta keselamatan driver dan co-driver selama kompetisi berlangsung. Berkaitan dengan spesifikasi mesin, Land Cruiser 200 menggunakan jantung pacu milik Lexus 570 berkapasitas 5.700cc.
Untuk kaki-kaki yang menjadi tumpuan utama untuk menerjang segala medan di kompetisi Asia Cross Country Rally, "Saya telah melakukan penggantian part agar kemampuannya lebih maksimal," tutur Jeje.
Land Cruiser 2022 telah dibekali sistem suspensi milik Toyota Tundra dengan arm Total Chaos Fabrication yang dikawinkan dengan shockbreaker King Shocks.
Perihal penggunaan ban, melihat medan yang bakal ia lewati begitu ekstrem, maka ia mempercayakan kemampuan dari ban BFGoodrich K02 & KM3 dengan ukuran 285/70 ring 17 serta velg Braid Wheels Dakar berukuran 17x8.
Dalam kesempatan yang sama, Recky Resanto mengatakan bahwa ia dan Jeje telah melakukan beberapa persiapan secara matang, seperti latihan fisik karena ini juga menjadi modal pertama dalam mengikuti ajang AXCR.
"Saya dan Jeje telah melakukan persiapan. Tidak hanya pada mobil namun juga latihan fisik untuk pengurangan berat badan juga kami lakukan. Karena ini menjadi salah satu modal untuk melakoni Asia Cross Country Rally," kata Recky.
"Semoga apa yang sudah kita mulai ini, bisa memberikan dampak yang positif untuk industri motorsport, terutama reli di Indonesia,”
Terkait Kelas yang diikuti oleh Julian Johan dalam AXCR 2023, ia akan bertarung dengan beberapa peserta dari Kawasan Asia, di T1G, di mana ini merupakan pertarungan bergengsi untuk mobil-mobil bermesin bensin dengan sistem penggerak 4x4.
Keikutsertaan Julian Johan dan Recky Resanto dalam Asia Cross Country Rally 2023 juga tidak lepas dari peran dan dukungan beberapa pihak. Adapun beberapa dukungan tersebut, di antaranya diberikan oleh GHP Law Firm, BFGoodrich, dan Motul.