Deretan Mobil Baru Hyundai yang Siap Mengaspal, Ada Ioniq 5 Versi Kencang
- Dok: Hyundai
Seoul – Hyundai merupakan salah satu pabrikan otomotif asal Korea Selatan, yang sukses memasarkan produk mobil ke seluruh dunia. Perusahaan ini setiap tahunnya memproduksi jutaan unit kendaraan, di pabrik yang lokasinya ada di sembiilan negara.
Global PR Strategy Planning Team Hyundai Motor Company, Kim Seohyun mengatakan bahwa perusahaan memiliki lebih dari 13 ribu insinyur dan desainer yang bekerja di lebih dari 10 pusat riset dan pengembangan di seluruh dunia.
“Tahun ini, Hyundai ingin menjual 4,3 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Pasar ASEAN memiliki potensi tinggi, yang telah mengalami pertumbuhan stabil dalam beberapa tahun terakhir meskipun persaingan yang ketat,” ujarnya di kantor pusat HMC di Seoul, Korea Selatan, dikutip VIVA Otomotif Jumat 14 Juli 2023.
Seohyun menuturkan, bahwa pihaknya sudah memiliki beberapa mobil baru yang masuk ke dalam segmen kendaraan listrik dan akan dipasarkan secara global.
VIVA Otomotif: Logo Hyundai
- Dok: Hyundai
“Dengan diluncurkannya Ioniq 5 pada tahun 2021, Ioniq 6 pada tahun 2022 dan yang akan datang Ioniq 7, kami menjadi perusahaan terkemuka dalam jajaran mobil listrik yang beragam dan kuat,” tuturnya.
Menurut Seohyun, HMC pada tahun ini berencana untuk menghadirkan Ioniq 5 edisi spesial dengan kemampuan yang lebih tinggi.
“Selain Kona baru yang telah diperkenalkan, pada tahun ini kami akan meluncurkan Ioniq 5 N, versi performa tinggi dari Ioniq 5. Hyundai akan terus memperkuat jajaran mobil listriknya secara konsisten, untuk menjadi pemimpin dalam era elektrifikasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Head of Asia Business Strategy Group HMC, Gi Baek Lee menuturkan bahwa setelah Ioniq 5 Hyundai sedang memikirkan untuk menghadirkan mobil listrik jenis Multi Purpose Vehicle di tanah air.
Terkait harga, Gi Baek Lee megungkapkan bahwa Hyundai sudah memahami bahwa banderol Ioniq 5 sedikit tinggi untuk pasar otomotif Indonesia. Namun, hal itu dikarenakan mereka belum memiliki jaringan rantai pasok yang memadai.
“Kami akan membangun sistem value chain, untuk bisa mengatasi kesulitan supply chain dan bisa memproduksi serta meluncurkan kendaraan EV dengan harga terjangkau,” ungkapnya.
