Menperin Harapkan Daihatsu Segera Produksi Kendaraan Listrik

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kemenperin

Jakarta – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menjadi salah satu produsen mobil terbesar di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan Daihatsu berhasil cetak rekor baru, produksi 8 juta unit di Indonesia sejak beroperasi dari tahun 1978.

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

Dalam perayaan ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi pencapaian Daihatsu. Ia juga mengharapkan, pabrikan asal Jepang ini bisa segera memproduksi kendaraan elektrifikasi, baik Hybrid atau full Electric Vehicle (EV).

"Pemerintah mendorong PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mampu mewujudkan Innovation for Tomorrow dengan memproduksi kendaraan elektrifikasi, baik Hybrid atau Full Electric Vehicle (EV). Ditargetkan pada tahun 2025 mendatang," ujar Menteri Agus dalam tayangan video sambutannya pada perayaan pencapaian produksi ke-8 juta unit di Sunter Assembly Plant, Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Jumat 7 Juli 2023.

Gak Nyangka Mobil Daihatsu Ini banyak Dibeli Orang RI di Bulan Lalu

Daihatsu rayakan capaian produksi 8 juta unit mobil di Indonesia

Photo :
  • Arianti Widya

Menurutnya, hal ini akan sejalan dengan langkah PT ADM yang telah mengenal prototipe Ayla EV pada GIIAS 2022 lalu.

Uzbekistan Jadi Lokasi Utama Produksi Film Pengin Hijrah, Ini Alasan Uniknya

Sebelumnya, Daihatsu telah memamerkan Rocky Hybrid dan Prototipe Ayla EV. Tetapi hingga saat ini, Daihatsu enggan mengungkap model elektrifikasi apa yang pertama kali akan dibuat di Tanah Air.

"Kami menuju ke sana di 2025. (Modelnya) nanti pada saatnya kita sampaikan," tutur Sri Agung selaku Marketing Director and Corporate Planning, Communication Director PT ADM, dalam kesempatan yang sama.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini sebanyak 80 persen konsumen Daihastu merupakan pembeli pertama dengan harga sekitar Rp300 jutaan, membuat kendaraan listrik diperkirakan belum terlalu diminati.

"Sejauh ini, peminat Daihatsu 80 persen konsumennya adalah pembeli pertama. Jadi kami juga harus melihat kebutuhan customer, apakah sudah siap terhadap mereka dengan elektrifikasi, apakah mau menggunakan hybrid atau EV. Kami tidak ingin memaksakan, tapi kami menuju ke sana," tambahnya.

Sebagai informasi, Daihatsu sendiri telah menambah fasilitas perakitan baru di Karawang, Jawa Barat, yang telah dilakukan pada 2 Februari 2023.

Pabrik ini akan memanfaatkan energi terbarukan yang dapat mengurangi kadar emisi karbon hingga 20 persen.

Tidak hanya itu, fasilitas dengan nilai investasi sekitar Rp2,9 triliun ini akan mengadopsi konsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact), serta memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per-tahun.

Diprediksi pabrik ini akan resmi beroperasi pada 2025 dengan fokus produksi pada kendaraan elektrifikasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya