Mobil SUV Hybrid Baru Bakal Hadir di Indonesia
- Dok: Chery Sales Indonesia
Jakarta – Pasar otomotif nasional mulai diramaikan oleh mobil hybrid, yang dapur pacunya menggunakan kombinasi mesin konvensional dan motor listrik. Tujuan dari penggabungan teknologi itu, yakni supaya menghemat bahan bakar sehingga jadi lebih ramah lingkungan.
Meski saat ini mobil listrik juga sudah mulai banyak tersedia di Indonesia, namun beberapa produsen melihat bahwa dibutuhkan teknologi hybrid sebagai transisi untuk memudahkan konsumen beradaptasi dengan kecanggihan dunia otomotif saat ini.
Seperti yang diutarakan oleh General Manager PT Chery Sales Indonesia, Rifki Setiawan saat acara perkenalan Tiggo 4 Pro belum lama ini di Jakarta. Ia mengatakan, bahwa butuh fase khusus sebelum kendaraan listrik bisa menggantikan model konvensional.
“Dari yang kami pelajari pasar di Indonesia, paling suitable nantinya dalam transisi ini adalah PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle). Karena, infrastruktur belum siap nih, unit mobil lebih banyak daripada infrastruktur untuk listrik dan lain-lainnya. Ini yang menjadikan PHEV punya peluang,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif Selasa 20 Juni 2023.
Berdasarkan hal itu, Rifki menuturkan bahwa CSI juga akan menghadirkan mobil hybrid untuk konsumen di tanah air. Rencana itu bakal diwujudkan pada tahun depan.
“Timeline PHEV tahun depan. Kami juga tidak mau ketinggalan EV, karena produk EV kami sudah siap. Tapi, kami tidak mau terburu-buru untuk mengeluarkan EV,” tuturnya.
Terkait model, Rifki menjelaskan bahwa mobil yang ideal untuk dipasangi teknologi hybrid adalah seri teratas dari Sport Utility Vehicle andalan mereka. Alasannya, karena jenis tersebut biasa digunakan oleh pemilik untuk berlibur ke luar kota saat akhir pekan.
“Antara Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro yang paling cocok dipasang teknologi PHEV. Karena, karakter orang Indonesia ingin irit dan mendukung lingkungan. DI sisi lain, orang Indonesia suka setiap weekend pergi, karakter mobil-mobil SUV lebih cocok,” jelasnya.