Harga Mobil Listrik Hyundai Bakal Turun
- VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – Hyundai menjadi salah satu pabrikan otomotif, yang gencar mengembangkan mobil listrik. Kehadiran mereka di Indonesia tidak hanya sekadar memasarkan, namun juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor ke negara lain.
Ioniq 5 menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi secara lokal di Tanah Air, dan perusahaan asal Korea Selatan itu berencana untuk menghadirkan lebih banyak lagi model lain di masa depan.
Selain pabrik perakitan kendaraan, Hyundai juga membangun fasilitas pembuatan sel baterai yang dibutuhkan oleh mobil listrik agar bisa melaju di jalan raya.
Perusahaan itu hadir dengan nama PT HLI Green Power, dan merupakan hasil kerja sama antara Hyundai Motors, Kia Motors serta LG Energy Solution.
Bukan hanya itu, Hyundai juga baru saja meresmikan pembangunan pabrik lain yang dikelola oleh PT Hyundai Energy Indonesia dan digunakan untuk merakit sel baterai menjadi battery pack, yang nantinya akan dipasang di kendaraan.
Investasi sebesar US$60 juta dolar atau sekitar Rp900 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan pabrik ini. Dalam waktu dekat, pabrik ini akan memulai produksi massal yakni pada paruh pertama 2024.
Pabrik battery system HEI memiliki peran strategis dalam memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk mobil listrik bertenaga baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV).
Dengan adanya pabrik ini, Hyundai akan dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat akan kendaraan listrik di Indonesia dan Asia Tenggara.
Presiden Direktur HEI, Chang Oug Hong mengatakan bahwa dengan adanya tiga pabrik Hyundai di Indonesia maka tercipta value chain yang dibutuhkan untuk memangkas biaya produksi kendaraan.
“Kalau tidak ada HLI, ada biaya impor. Tapi, (pabrik sel baterai) Hyundai ada di Karawang dan perakitan baterai di Cikarang, pasti harganya (unit mobil) turun,” ujarnya belum lama ini di lokasi pembangunan pabrik HEI, dikutip Jumat 2 Juni 2023.