Ini Alasan Wuling Air ev Cocok Jadi Mobil Listrik Harian
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA Otomotif – Mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Namun, masih banyak orang yang ragu untuk membeli mobil listrik karena harga yang mahal dan keterbatasan dalam hal jarak tempuh.
Untuk mengatasi masalah itu, Wuling Motors menghadirkan solusi yang terjangkau dan mudah digunakan, yaitu Wuling Air ev. Kendaraan ini telah resmi diluncurkan di Indonesia pada Agustus 2022 dan langsung menyita perhatian masyarakat.
Banyak yang menganggapnya sebagai mobil listrik pertama yang cocok untuk penggunaan sehari-hari, dengan berbagai alasan mulai dari dimensinya yang mungil hingga kemudahan dalam hal pengoperasian. Termasuk juga harganya, yang dimulai dari Rp243 juta on the road DKI Jakarta.
Mobil yang bebas melintas di kawasan Ganjil Genap ini memiliki kapasitas baterai 26,7 kWh dengan jarak tempuh 300 kilometer untuk tipe Long Range, dan 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 km untuk tipe Standard Range.
Dengan kemampuan itu, pemilik yang tinggal di Jakarta bisa menghabiskan liburan akhir pekan di Bogor atau Puncak menggunakan mobil yang dibekali dengan dua kantung udara itu tanpa khawatir kehabisan daya.
Selain itu, proses pengecasan juga sangat mudah dan bisa dilakukan di rumah, berkat adanya sistem easy home charging di mana pengguna hanya perlu mencolokkan pada sumber listrik dan bisa langsung disalurkan ke mobil listrik melalui soket jenis AC GB/T dengan daya listrik minimal sebesar 2.200 Watt.
Selain mudah digunakan dan terjangkau, Wuling Air ev juga memiliki dimensi panjang 2.917 milimeter, lebar 1.493 mm, tinggi 1.621 mm, serta jarak sumbu roda 1940 mm. Ukurannya yang kecil mampu membuat mobil ini lebih mudah dan gesit, untuk diajak bermanuver di jalanan.
Kendaraan mungil ini juga disematkan beragam fitur canggih, seperti Internet of Vehicle atau Wuling Remote Control App yang memungkinkan kendaraan bisa terkoneksi dengan jaringan internet. Lalu ada Wuling Indonesian Command alias WIND, yang berfungsi sebagai perintah suara berbahasa Indonesia.
Selain itu, Wuling memastikan bahwa pemilik Wuling Air ev tidak perlu khawatir mengenai kualitas dari baterai Lithium Iron Phosphate yang dipasang, karena mereka sudah melakukan 16 model uji ketahanan mulai dari tes jatuh, rotasi berulang-ulang, kebakaran, rendaman air, benturan, hingga getaran.
“Baterai Air ev telah melewati berbagai pengujian, dengan hasil yang memuaskan. Pengujian tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan serta ketahanan baterai, dalam berbagai kondisi pengoperasian,” ujar Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko.
Danang menuturkan, biaya perawatan alias cost of ownership dari Wuling Air ev hanya Rp3,9 juta saja, untuk pemakaian hingga jarak tempuh 100 ribu kilometer.