Bobot Mobil Listrik Jadi Sorotan Badan Keselamatan
- GMC
VIVA Otomotif – Mobil listrik semakin populer di kalangan konsumen dengan banyak keuntungan yang ditawarkannya, seperti efisiensi energi dan ramah lingkungan.
Namun, ada beberapa masalah yang muncul dengan mobil listrik yang lebih berat daripada kendaraan bertenaga bahan bakar fosil.
Dikutip dari laman Creativetrend, Senin 24 April 2023, salah satu masalah tersebut adalah terkait dengan bobot kendaraan listrik yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur parkir.
Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, bahwa kendaraan listrik yang lebih berat dapat menyebabkan kerusakan pada tempat parkir dan risikonya semakin besar jika mobil diparkir di bangunan bertingkat.
Namun, masalah bobot kendaraan listrik tidak hanya mempengaruhi bangunan parkir. Masalah lainnya terkait dengan keselamatan jalan raya.
Ketua Badan Keselamatan National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat, Jennifer Homendy, baru-baru ini menyuarakan kekhawatirannya tentang kendaraan listrik yang lebih berat, khususnya truk listrik.
Menurut Homendy, kendaraan listrik yang lebih berat memerlukan rem yang lebih kuat untuk menghentikan kendaraan dengan aman. Namun, saat ini belum ada standar untuk sistem rem pada kendaraan listrik.
Selain itu, kendaraan listrik yang lebih berat juga memerlukan jarak pengereman yang lebih jauh, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Homendy juga mengkritik produsen kendaraan listrik yang mengklaim kendaraan mereka lebih aman daripada kendaraan bertenaga bahan bakar fosil.
Menurutnya, belum ada cukup bukti untuk mendukung klaim tersebut, dan perlu dilakukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan kendaraan listrik yang lebih berat.
Sebagai gambaran, mobil listrik Hummer EV memiliki bobot lebih dari empat ton, sementara versi biasanya yang memakai mesin berbahan bakar hanya sekitar dua ton saja.