Lexus Ungkap Wacana Bikin Mobil di Indonesia

VIVA Otomotif: Mobil listrik Lexus RZ di pameran GJAW 2023
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA Otomotif – Lexus merupakan sebuah merek mobil mewah, yang didirikan pada tahun 1989 oleh Toyota Motor Corporation. Mereka dikenal sebagai merek mobil mewah yang mengutamakan kualitas, kenyamanan, dan keamanan dalam setiap produknya.

Mobil Daihatsu Xenia: Pilihan Tepat untuk Keluarga Modern

Salah satu hal yang membedakan Lexus dari merek mobil lainnya, adalah komitmen mereka untuk menghadirkan kualitas terbaik dalam setiap aspek kendaraan. Dari mesin hingga kabin mobil, Lexus berusaha untuk mencapai standar kualitas tertinggi dalam setiap detil.

Kabin mobil Lexus dirancang dengan mengutamakan kenyamanan dan kemewahan, selain itu juga dilengkapi dengan teknologi canggih yang memungkinkan pengemudi untuk mengalami pengalaman berkendara yang lebih aman dan nyaman.

Mau Cuan? Cek 8 Sektor Bisnis yang Punya Potensi Keuntungan Maksimal

Meskipun Lexus dikenal sebagai merek mobil mewah, mereka juga peduli dengan lingkungan. Mereka telah berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan seperti mobil hibrida dan mobil listrik, yang membantu mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

VIVA Otomotif: Mobil listrik Lexus RZ di pameran GJAW 2023

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati
Rahasia Akur dengan Anak? Solusi Jitu Atasi Bentrok Generasi di Rumah

Selain itu, Lexus juga memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan mobil mereka ramah lingkungan dan memenuhi standar keselamatan yang ketat.

General Manager Lexus Indonesia, Bansar Maduma mengatakan bahwa saat ini Lexus memiliki beberapa pabrik yang tersebar di seluruh dunia.

“Selain di Jepang, pabrik Lexus ada di Amerika Serikat dan China,” ujarnya saat ditemui di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2023, Senin 13 Maret 2023.

Bansar mengungkapkan, bahwa pihaknya sedang mengupayakan agar Indonesia juga bisa menjadi basis produksi dari mobil mewah asal Jepang itu.

“Yang kami ingin tuju, bagaimana mempunyai fasilitas produksi lokal di Indonesia. Tidak mudah, karena memang perlu beberapa adjustment dari teknologi pabrikan yang ada sekarang di Indonesia hingga memang butuh waktu,” tuturnya.

Menurut Bansar, salah satu faktor yang membuat rencana membangun pabrik Lexus di Indonesia membutuhkan waktu dan riset yang lama adalah karena mereka harus memindahkan sentralisasi dari pabrik di Jepang.

“Perlu studi lebih lanjut, karena tidak mudah untuk memindahkan basis produksi dari Jepang  yang sudah dipusatkan buat Asia. Toyota banyak sentralisasi, kayak di Indonesia ada, di Thailand ada, Malaysia ada. Tapi kalau untuk Lexus, di Asia ada di Jepang,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya