Ratusan Ribu Unit Mobil Tesla di Amerika Serikat Kena Recall

VIVA Otomotif – Perusahaan kendaraan listrik Tesla, telah mengumumkan penarikan sukarela 362.758 kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat lunak Full Self-Driving Beta (FSD) di Amerika Serikat. 

Hal ini diumumkan oleh administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), dalam penarikan kembali bahwa FSD yang diyakini "meningkatkan risiko kecelakaan" karena beberapa bug atau gangguan dalam perangkat lunak, yang akan diperbaiki Tesla dengan pembaruan secara gratis.

"Sistem FSD Beta memungkinkan kendaraan bertindak tidak aman di sekitar persimpangan," kata penarikan itu, melansir People, Jumat 17 Februari 2023.

"Seperti berjalan lurus melalui persimpangan saat berada di jalur khusus belokan, memasuki persimpangan yang dikendalikan tanda berhenti tanpa benar-benar berhenti, atau melanjutkan ke persimpangan selama sinyal lalu lintas kuning stabil tanpa hati-hati," jelas pernyataan itu. 

"Selain itu, sistem mungkin tidak cukup menanggapi perubahan batas kecepatan yang dipasang atau tidak cukup memperhitungkan penyesuaian pengemudi terhadap kecepatan kendaraan untuk melebihi batas kecepatan yang dipasang," tambah NHTSA.

Penarikan itu mencakup kendaraan Tesla Model S 2016-2023, Model X, Model 3 2017-2023, dan Tesla Model Y 2020-2023. 

Ini bukan pertama kali Tesla menarik unitnya di AS. Pada November 2022 lalu, semua toko dan pusat layanan Tesla diberi tahu tentang dua penarikan terpisah yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Menurut sebuah laporan yang juga dilakukan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional, 29.348 mobil Tesla Model X memiliki potensi sistem airbag penumpang depan tidak berfungsi dengan benar selama tabrakan "kecepatan rendah" tertentu.

Tesla mengindikasikan dalam laporan bahwa risiko tersebut dapat diatasi dengan pembaruan perangkat lunak yang gratis untuk pemilik kendaraan Model X saat ini. Kendaraan dalam produksi dan dalam penahanan pra-pengiriman menerima pembaruan firmware "yang mencakup perbaikan". 

Keputusan tersebut diambil setelah kendaraan tersebut gagal memenuhi standar keamanan kendaraan bermotor federal yang mengharuskan kendaraan untuk berbunyi saat pengemudi menyalakan kendaraannya tetapi belum memasang sabuk pengamannya.

Indonesia to Export EV Battery Materials to Tesla This Month

The Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM), Bahlil Lahadalia, announced that Indonesia has started exporting precursors, one of the raw materials for electric ve

VIVA.co.id

26 November 2024