Ada Info Penting untuk Calon Pembeli Honda WR-V
- Dok: HPM
VIVA Otomotif – PT Honda Prospect Motor belum lama ini memperkenalkan mobil Honda WR-V, ke konsumen di Indonesia. Kendaraan roda empat berjenis SUV atau Sport Utility Vehicle kompak ini disematkan fitur canggih, untuk mendukung aktivitas berkendara.
Hingga kini, model tersebut telah mengantongi Surat Pemesanan Kendaraan sebanyak 5.000 unit, dan yang sudah dikirim ke rumah konsumen mencapai 2.000 unit. Hal itu sampaikan langsung oleh Business Innovation and Sales merangkap Marketing Director HPM, Yusak Billy.
"SPK Honda WR-V itu sudah 5.000 unit, dan whosales-nya 3.000 unit, untuk retail 2.000 unit. Saat ini mobil tersebut masih mengalami inden satu hingga tiga bulan, bagi calon konsumen yang ingin memesan," ujarnya di pameran IIMS 2023, dikutip Jumat 17 Februari 2023.
Dirinya mengaku, bahwa model tersebut memiliki peminat yang cukup banyak di pasar otomotif Tanah Air. Tingginya antusiasme konsumen, kata Billy tidak sebanding dengan unit yang bisa diproduksi karena keterbatasan komponen semikonduktor.
Tampilan mobil Honda WR-V
- VIVA/Muhammad Thoifur
"Chip semikonduktor masih ada kendala dan belum stabil, untuk produksi bulan kemarin masih bisa diatasi. Karena pemesanan cukup tinggi, kami tengah fokus untuk mensuplai, jadi kami monitor terus kepada prinsipal," tuturnya.
Sebagai informasi, meski model ini mengusung nama yang sama dengan model dipasarkan di negara lain, namun Honda WR-V yang dihadirkan di Indonesia punya beberapa perbedaan.dari segi eksterior maupun interior.
Sama seperti beberapa model lain, Honda WR-V juga tersedia dalam tipe yang disematkan teknologi Honda Sensing yang bisa membantu agar perjalanan menjadi lebih aman. Fitur yang ditawarkan mulai dari sistem pengereman otomatis, hingga pendeteksi blind spot.
Harga jual untuk Honda WR-V tipe E CVT yaitu Rp271,9 juta, sementara tipe RS CVT Rp289,9 juta dan yang memakai Honda Sensing Rp309,9 juta, semua harga tersebut sudah on the road DKI Jakarta.
Honda Sebut PPN 12 Persen Bakal Tekan Daya Beli
Kebijakan PPN 12 persen di Indonesia turut disoroti oleh para produsen otomotif, salah satunya Honda Prospect Motor (HPM).
