Mobil Listrik China Bikin Elon Musk Waswas
- Electrek
VIVA Otomotif – Bos pabrik mobil listrik Tesla, Elon Musk mengaku bahwa pesaing terbesar produksi kendaraan ramah lingkungan bukan datang dari negara asalnya, Amerika Serikat melainkan China.
Dikutip dari laman Carscoops, Minggu 29 Januari 2023, menurut Musk pabrikan mobil listrik China bekerja paling keras dan paling cerdas, sehingga menjadi pesaing utama Tesla.
"Jika saya menebak, mungkin beberapa perusahaan dari China adalah yang paling mungkin berada di urutan kedua setelah Tesla," ujarnya.
Dalam sebuah konferensi bersama analis industri, Elon Musk mengatakan pembuat mobil China agresif menuju elektrifikasi dan pengembangan teknologi terkait. Contohnya yakni Alto dan BYD.
BYD bahkan merupakan merek kendaraan elektrifikasi terbesar di Negeri Tirai Bambu, yang menjual mobil listrik lebih banyak dari Tesla tahun lalu. Jumlah tersebut dihitung dari penjualan plug-in hybrid dengan kendaraan listrik.
Produsen mobil itu bahkan berencana menjual mobil di AS, tetapi menghentikan rencananya karena beberapa alasan.
Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, negaranya menjual 5,67 juta electric vehicle alias EV dan plug-in hybrid pada 2022. Sementara di AS, hanya 918.464 PHEV yang terjual tahun lalu.
Ketergantungan Tesla pada China sangat jelas, ia memproduksi lebih dari 710.000 kendaraan di Shanghai Gigafactory tahun lalu, yang berarti sekitar 52 persen dari kemampuan totalnya secara global.
Dengan asumsi tidak ada gangguan besar terkait pandemi pada 2023, Musk percaya output global Tesla dapat mencapai dua juta unit kendaraan.
Sementara itu, produsen mobil Amerika akhirnya mendekati titik produksi EV yang konsisten dan massal, tetapi butuh beberapa tahun untuk mengejar ketinggalan.