Ini Kabar Terbaru soal Mobil Daihatsu Ayla EV
- VIVA/Yunisa Herawati
VIVA Otomotif – Pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022, salah satu mobil konsep yang dipajang adalah Daihatsu Ayla EV. Sesuai namanya, kendaraan ini dibekali dengan penggerak berenergi listrik.
Executive Coordinator Design Engineering Division PT Astra Daihatsu Motor, Sony Satria mengatakan bahwa mereka sudah enam bulan mengembangkan model tersebut. Sayangnya, kala itu ia belum bisa mengatakan secara persis kapan model baru itu akan masuk ke jalur produksi.
“Sekarang kami sedang studi, beri kami waktu untuk mempersiapkannya. Kalau bicara soal EV, kami harus kerja sama dengan industri yang ada di Indonesia supaya bisa didukung oleh penyedia komponen lokal,” jelasnya saat di pameran.
Saat acara media gathering yang diselenggarakan Selasa kemarin, isu mengenai Daihatsu Ayla EV kembali dibahas. Kali ini, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director ADM, Sri Agung Handayani yang langsung membeberkannya.
Menurut Sri Agung, ADM belum berencana untuk memproduksi kendaraan yang sama sekali tidak menghasilkan emisi tersebut pada tahun ini.
“Terkait pertanyaan kapan dipasarkan, kami pastikan belum ingin memasarkan Daihatsu Ayla EV,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Pusat, dikutip Rabu 18 Januari 2023.
Alasan mengapa ADM belum mau memproduksi mobil listrik berukuran mungil itu, kata Sri Agung yakni karena pihaknya masih membutuhkan banyak waktu untuk melakukan persiapan sebelum resmi memasarkan produk canggih tersebut.
“Karena dibangunnya tidak satu aspek, bukan hanya perakitan tapi juga harus kualitas, jangka panjang, renewal. Daihatsu menganut sampai limbahnya, akhirnya syaratnya global,” tuturnya.
Sri Agung mengungkapkan, bahwa divisi riset dan pengembangan yang ada di pabrik ADM di Karawang, Jawa Barat sedang disiapkan untuk pengembangan kendaraan listrik alias electric vehicle (EV).
“Kami memiliki Research and Development di Karawang, dan itu disiapkan untuk salah satu bagiannya adalah engineering untuk EV. Jadi, saat EV sudah menjadi market volume kami ada manufaktur yang sudah siap,” ungkapnya.