Viral 2 Mobil LCGC Adu Kuat di Jalan Raya

VIVA Otomotif: Dua pengemudi mobil LCGC berselisih di jalan
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram @fakta.indo

VIVA Otomotif – Banyak kasus kekerasan di jalan raya menjadi sorotan media nasional, mulai dari aksi saling pepet, saling serobot saat hendak mengisi bensin hingga pemukulan akibat perselisihan.

Terbaru dan viral beredar di media sosial, yakni aksi serempetan antara dua mobil yang masuk ke dalam segmen Low Cost Green Car atau LCGC.

Dari video yang diunggah di laman Instagram @fakta.indo, dikutip Minggu 8 Januari 2023, terlihat dua kendaraan yang ditawarkan dengan harga terjangkau dan hemat bensin itu seolah sedang adu kuat di jalan.

Tidak diketahui apa pemicunya, namun mobil Toyota Agya yang ada di sisi kanan tiba-tiba mengarah ke kiri dan menyerempet Honda Brio berkelir kuning hingga ke bahu jalan.

Beruntung tidak ada pejalan kaki atau kendaraan yang sedang parkir, sehingga insiden itu tidak menimbulkan kerusakan atau kerugian pihak lain. Usai kejadian itu, pengemudi mobil Toyota Agya mengarahkan kembali kendaraan ke jalurnya namun kemudian tampak hendak berhenti di sisi jalan.

VIVA Otomotif: Dua pengemudi mobil LCGC berselisih di jalan

Photo :
  • Tangkapan layar Instagram @fakta.indo

”Saling tak mau mengalah, dua mobil ini berserempetan di jalan,” tulis pemilik akun.

Pertamina Investigasi Viralnya Mobil-mobil Alami Kerusakan Diduga Pakai Pertamax

”Biasanya yg kaya gini pajero atau fortuner, lah ini lcgc,” kata warganet.

Pemicu Kekerasan di Jalan

Suzuki Tawarkan Kemudahan Beli Mobil Baru di GJAW 2024

Praktisi Road Safety yang juga pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan bahwa perilaku agresif atau arogan yang ditunjukkan oleh pengendara kepada pengguna jalan lainnya termasuk dalam kategori road rage.

Viral video pengendara mobil berpelat dinas todongkan pistol di Jagorawi

Photo :
  • Instagram
Periklindo Menolak Keras Adanya Insentif Mobil Hybrid dan Wacana LCGC Hybrid

“Perilaku ini termasuk penghinaan kasar dan verbal, berteriak, ancaman fisik atau mengemudi berbahaya yang ditargetkan kepada pengemudi lain, pejalan kaki atau pengguna jalan lainnya dalam upaya mengintimidasi atau melepaskan kekesalannya,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Jusri mengungkapkan, ada lima penyebab yang umumnya menjadi pemicu pengemudi melakukan tindakan agresif dan menyebabkan terjadinya tindak kekerasan di jalan raya:

1. Berhubungan dengan kekuasaan, misalkan pelaku adalah seorang pejabat, instansi hukum atau anggota organisasi massa
2. Rombongan, termasuk konvoi kendaraan atau iring-iringan jenazah
3. Pelaku membawa senjata
4. Dimensi kendaraan lebih besar
5. Kendaraan yang dikemudikan lebih mahal dan mewah

Pengisian BBM Pertamax (dok Pertamina)

Hasil Uji Lab BBM Pertamax yang Viral Dituding Bikin Rusak Mobil

Dalam hasil uji lab Pertamina, dihasilkan bahwa kualitas Pertamax cukup baik dan memenuhi spesifikasi teknis Dirjen Migas.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024