Mobil Listrik Murah Siap Meluncur di Indonesia Tahun Depan

Mobil listrik DFSK Mini EV
Sumber :
  • Dok: Sokoindo Automobile

VIVA Otomotif – Saat ini pasar otomotif Indonesia mulai diramaikan oleh mobil listrik, yang tidak membutuhkan bahan bakar minyak sebagai sumber energinya.

BYD Mampu Jual Dua Ribu Unit Mobil Listrik dalam Waktu Sebulan

Kehadiran kendaraan elektrifikasi itu tidak lepas dari peran pemerintah, yang ingin agar masyarakat beralih ke mobil ramah lingkungan demi mengurangi polusi dan sekaligus meringankan anggaran negara untuk subsidi BBM.

Untuk mempercepat adopsi kendaraan hemat energi tersebut, beberapa pabrikan otomotif memutuskan untuk memproduksi mobil listrik secara lokal supaya harga jualnya bisa ditekan serendah mungkin.

Mobil Listrik VinFast VF 5 Mulai Masuk Garasi Konsumen

Tahun depan jumlah mobil listrik yang dibuat di Indonesia dan ditawarkan dengan banderol terjangkau, bakal bertambah satu lagi. Kendaraan yang dimaksud adalah DFSK Mini EV, yang belakangan ini sudah dipajang di beberapa pameran.

VIVA Otomotif: mobil listrik DFSK Mini EV

Photo :
  • VIVA Otomotif
Harga Emas Hari Ini 23 November 2024: Produk Antam Kinclong di Akhir Pekan

“Tahun depan kami mulai produksi Gelora E, kemudian Mini EV,” ujar Chief Executive Officer PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus saat menggelar acara di kawasan Jakarta Utara, dikutip Rabu 14 Desember 2022.

Direktur Penjualan dan Pemasaran Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya menuturkan bahwa proses peluncuran DFSK Mini EV hanya tinggal menunggu waktu saja.

“Kami akan genjot di beberapa pameran, dan akan mulai buka booking. Kita akan kembangkan setir kanan dan akan kami luncurkan, hanya menunggu waktu,” tuturnya.

DFSK Mini EV dibekali motor listrik ,yang mampu menghasilkan tenaga 34 kilo Watt dan torsi 100 Newton meter. Menurut Rifin, bakal ada dua tipe yang dihadirkan dengan jarak tempuh 150 kilometer dan 200 km dengan harga jual Rp200 jutaan.

Terkait persiapan fasilitas produksi pabrik mereka yang berlokasi di Cikande, Banten, Rifin menjelaskan bahwa bakal ada investasi tambahan namun jumlahnya tidak besar.

“Pasti ada investasi tambahan, seperti software, molding dan beberapa lainnya harus baru. Tapi, pondasi tetap dan (jumlah investasi) tidak terlalu besar,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya