Mobil Listrik Buatan Banten Siap Meluncur Tahun Depan
- DFSK
VIVA Otomotif – Saat ini ada dua merek otomotif yang sudah memproduksi mobil listrik berbasis baterai di Indonesia, dan dua merek lain yang menghadirkan model hybrid.
Tahun depan, ada satu lagi pabrikan kendaraan yang berencana untuk membuat mobil listrik berbasis baterai di Tanah Air. Merek yang dimaksud adalah DFSK, yang di Indonesia berada di bawah naungan PT Sokoindo Automobile.
Perusahaan asal China itu melihat adanya atensi yang begitu tinggi, serta pertumbuhan permintaan pasar atas mobil yang tidak lagi menggunakan mesin berbahan bakar fosil. Itu sebabnya, mereka kemudian mempersiapkan berbagai strategi untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
“DFSK berkomitmen dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, melalui berbagai teknologi yang sudah dikembangkan serta teruji di berbagai belahan dunia lainnya,” ujar Chief Executive Officer Sokonindo Automobile, Alexander Barus di Jakarta Utara, dikutip Rabu 14 Desember 2022.
Tahun depan, DFSK mengambil langkah untuk memulai lokalisasi kendaraan listrik melalui pabrik mereka yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten.
Model pertama yang sudah dipersiapkan untuk diproduksi secara lokal, yakni DFSK Gelora E yang masuk ke dalam segmen kendaraan niaga dan jadi mobil listrik pertama di kelasnya yang dipasarkan di Indonesia pada tahun lalu.
Nantinya, Gelora E bukan menjadi mobil listrik satu-satunya yang akan dirakit di pabrik Cikande. DFSK juga berencana untuk memproduksi model lain, yang masuk ke dalam kategori kendaraan penumpang.
“DFSK sudah mempersiapkan aspek pendukung, mulai dari mekanik yang terlatih dan tersertifikasi untuk menangani kendaraan listrik sampai ketersediaan suku cadang orisinal untuk memastikan operasional sehari-hari berjalan dengan lancar,” tuturnya.
Sebagai informasi, DFSK Gelora E menggunakan motor listrik bertenaga 60 kilo Watt dan torsi maksimal mencapai 200 Newton meter.
Baterai yang digunakan memakai teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kilo Watt hours, yang sanggup untuk dipakai sejauh 300 kilometer sebelum harus diisi ulang kembali. Harga jualnya Rp484 juta untuk tipe blind van dan Rp582,1 juta untuk minibus, dengan status on the road DKI Jakarta.