Mercedes-Benz Masih Bergelut Masalah Chip Semikonduktor Sampai Tahun Depan

Logo Mercedes-Benz
Sumber :
  • Daimler

VIVA Otomotif – Chip semikonduktor merupakan bahan utama untuk membuat Integrated Circuit (IC) yang berfungsi sebagai isolator listrik. Saat ini, barang tersebut sangat penting bagi sejumlah industri, termasuk otomotif.

Rencana Daimler Merevolusi Kendaraan Niaga Jadi Lebih Canggih

Oleh karena itu, banyak dari para pabrikan kendaraan khususnya mobil mencari keberadaan bahan tersebut untuk disematkan kepada produknya. Adanya kekurangan chip ini, membuat sejumlah produsen mengalami gangguan produksi dan inden.

Salah satu perusahaan otomotif yang masih terdampak dari masalah tersebut adalah Mercedes-Benz. Pabrikan asal Jerman ini menyebut kekurangan semikonduktor global menjadi penghambat dalam meningkatkan produksi kendaraannya.

HMID Ungkap Alasan New Hyundai Tucson Belum Dirakit Secara Lokal

Ilustrasi Pabrik Chip Semikonduktor

Photo :
  • spectrum.ieee.org

Hal itu disampaikan langsung oleh Deputy Director Sales Operation and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto. Dia mengatakan masalah ini masih akan berlangsung hingga tahun depan.

Rokok Ilegal Makin Menjamur, Industri Dorong Langkah Tegas Pemerintah

"Saat ini kami juga masih berdampak dengan krisis chip semikonduktor secara global, dan ada beberapa model yang mengalami imbas, termasuk yang baru kami launching (mobil listrik EQS dan EQE)," ujar Kariyanto di Jakarta Selatan, dikutip VIVA Kamis 8 Desember 2022.

Lebih lanjut, dirinya memberitahu bahwa bahwa mereka saat ini tengah mengambil rencana dengan merakit kendaraannya di Tanah Air. Hal itu sebagai solusi agar pelanggan tidak terlalu lama menunggu kendaraannya tiba akibat kelangkaan stok.

"Kami memiliki pabrik yang bisa merakit mobil Mercedes-Benz di Indonesia, meski komponennya dikirim dari luar negeri. Tempat perakitan mobil itu sudah ada berada di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat," tambahnya.

Diketahui, perusahaan yang disingkat Mercy ini memang mengutamakan pelanggan yang ingin mendapatkan mobil dalam waktu cepat, meski inden. Adapun waktu tunggu bisa mencapai tiga hingga enam bulan, diakibatkan krisis chip semikonduktor yang menjadi masalah pada produsen mobil.

Sedikit informasi, Mercedes-Benz Distribution Indonesia baru saja mengeluarkan model listrik pertama yakni EQS dan EQE. Kendaraan segmen sedan ini menawarkan desain modern dan eksterior mewah premium di kelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya