Citroen Jualan Mobil di Indonesia Pakai Cara Digital
- Dok: Indomobil
VIVA Otomotif – Pasar otomotif Indonesia saat ini diramaikan oleh puluhan merek kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor dan jenis lainnya. Jumlah itu kini bertambah satu, di mana ada satu pabrikan asal Prancis yang berencana memasarkan produk mereka di Tanah Air.
Pabrikan itu sebelumnya sudah pernah malang melintang di industri otomotif nasional, dan salah satu produknya di masa lalu yang sangat dikenal dibekali dengan kemampuan unik. Merek yang dimaksud adalah Citroen.
Pada Rabu kemarin, perusahaan yang berada di bawah bendera PT Indomobil Wahana Trada dan merupakan salah satu anak perusahaan dari Indomobil Group itu resmi meluncurkan tiga mobil terbaru mereka untuk pasar tanah air.
Tiga mobil yang resmi dipasarkan di Indonesia itu adalah New Citroën C3, New Citroën C5 Aircross dan kendaraan listrik berbasis baterai, New Citroën e-C4.
VIVA Otomotif: New Citroen e-C4 resmi dijual di Indonesia.
- VIVA/Yunisa Herawati
Business Development Head Indomobil Group, Stefan Hutahayan mengatakan bahwa saat ini mereka sudah memiliki satu diler di mana konsumen bisa datang untuk melihat langsung unit yang ditawarkan.
Mereka juga telah menyiapkan diler digital, sehingga pembeli tidak perlu repot berkunjung dan cukup melakukan pemesanan lewat dunia maya.
“Ada car configurator, ada display unit. Semua produk bisa dilihat di sana. konsumen bisa melakukan konfigurasi sesuai kemauan, untuk melihat tampilannya. Misalnya, bagaimana kalau pakai warna tertentu, pakai aksesori ini dan itu. Bisa dikustomisasi,” ujarnya di Jakarta Selatan, dikutip Kamis 8 Desember 2022.
Meski membeli mobil dengan cara digital, namun konsumen tidak perlu khawatir soal layanan purnajualnya. Sebab, Citroen Indonesia sudah menyediakan fasilitas servis dan suku cadang.
“Untuk servis dan suku cadangnya ada di kawasan Halim (Jakarta Timur),” tuturnya.
Stefan menjelaskan, secara bertahap pihaknya akan terus menambah jumlah jaringan penjualan maupun layanan purnajual Citroen di tanah air.
“Sampai awal 2024 (akan ada) tujuh diler, bertahap akan bertambah. Kami juga melihat sesuai kebutuhan, atau di mana konsumen kami berada,” jelasnya.
