Produsen Mobil Curhat Minta Perpanjang Diskon PPnBM Tahun Depan
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa
VIVA Otomotif – PPnBM merupakan program diskon resmi yang dikeluarkan pemerintah terkait Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk periode tahun ini. Namun, saat ini program tersebut telah berakhir pada bulan Oktober lalu.
Banyak produsen otomotif, salah satunya Toyota Indonesia mengharapkan program ini bisa diperpanjang. Hal itu dikarenakan banyak keuntungan yang didapat bagi calon konsumen yang ingin membeli kendaraan baru. Alhasil, program ini mampu meningkatkan volume penjualan mobil.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal TMMIN, Bob Azam mengatakan ingin mengusulkan kembali kepada pemerintah untuk memberikan diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
"Menurut saya iya (perlu diskon PPnBM), karena ketika menerima fasilitas ini, pajak yang kami bayar justru naik. Kalau PPnBM terus mengurangi penerimaan income negara boleh dipertanyakan, tetapi kalau menambah kan sebenarnya bagus," ujar Bob beberapa waktu lalu di Bandung, dikutip VIVA Senin 5 Desember 2022.
Permintaan perpanjangan kebijakan ini bukan tanpa alasan, dirinya menambahkan adanya diskon dari program ini perlu diberikan, lantaran sebagai antisipasi dampak resesi global terhadap bisnis otomotif di Indonesia. Seperti diketahui, tahun depan Tanah Air diperkirakan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"Kalau di usul ya bagus untuk merespons prediksi perekonomian tahun depan yang masih gelap karena resensi global. Namun sayangnya program ini enggak populer di mata masyarakat, seolah-olah pemerintah kasih insentif ke orang kaya, itu aja persoalannya," tambahnya.
Sekadar informasi, perusahaan otomotif asal Jepang ini sudah menjual beragam jenis produk mobil ke konsumen Tanah Air. Ada dua mobil yang jadi bintang di pasar otomotif Indonesia pada tahun lalu, yakni Toyota Avanza baru dan All New Veloz.
Diketahui, salah satu dari model tersebut mendapatkan diskon PPnBM yakni Avanza. Kendaraan yang dikenal sebagai sejuta umat ini mengalami penurunan harga mencapai Rp11-14 jutaan saat program tersebut berlaku.