Ini Cara Pabrikan Otomotif Mendaur Ulang Baterai Kendaraan
- VIVA.co.id/Hadi Suprapto
VIVA Otomotif – Saat ini para pabrikan otomotif tengah mengembangkan kendaraan listrik untuk mengurangi gas emisi buang yang dihasilkan mesin konvensional. Banyak dari mereka yang mulai memperkenalkan dan menjual kendaraan ramah lingkungan ini.
Perlu diketahui, salah satu komponen terpenting dalam membuat kendaraan listrik adalah baterai. Komponen ini memiliki fungsi sebagai sumber energi untuk menghidupkan mesin agar bisa dijalankan.
Lantas, bagaimana cara mengelolah limbah dari kompenen tersebut? Salah satu perusahaan otomotif ternama, Toyota memberitahu cara mengatasinya. Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono.
Dia mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pembuatan fasilitas dalam mengelolah limbah dari baterai kendaraan listrik. Hal itu dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya mereka dalam mengatasi permasalahan ini.
"Kami sebenarnya itu punya practical di Thailand untuk dikelola oleh industri baru. Jadi di sana itu seperti pengelolahan olah baterai setelah yang telah diservis, dan kemudian pengecekan-pengecakan kualitas baterai, itu ada semua," ujar Warih saat ditemui di Bandung, dikutip VIVA Sabtu 3 Desember 2022.
Selain itu, dirinya memberitahu apabila Indonesia terjadi peningkatan volume yang sangat besar dalam penggunaan kendaraan listrik. Maka, pihaknya akan menghadirkan fasilitas khusus untuk baterai dalam pengelolaan limbahnya agar tidak mencemari lingkungan.
"Dia butuh volume tertentu lah ya untuk mengelola itu. Dan kami kemarin di Thailand sudah visiting itu dan dia melihat bahwa indonesia is next opportunity untuk mengelola baterai, testing baterai, itu semua fasilitas ada berhubungan dengan elektrifikasi," tambahnya.
Sekedar informasi, perusahaan asal Jepang ini mulai memproduksi komponen mobil hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) secara lokal. Bahkan, mereka mulai menjual kendaraan jenis tersebut bernama Kijang Innova Zenix, dengan varian hybrid.
Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam menuju era elektrifikasi global. Adapun beragam jenis produk kendaraan rendah emisi yang mereka hadirkan seperti, HEV, PHEV, sampai BEV.
Baca berita otomotif terkini lainnya di Google News.