Laku Keras di Amerika, Ban Buatan Lokal Ini Akhirnya Dipasarkan di Indonesia
- Dok: SSU
VIVA Otomotif – Beberapa industri pendukung otomotif Indonesia dipercaya untuk memasok produk mereka ke berbagai negara. Salah satunya yakni ban Primewell, yang diproduksi secara lokal oleh PT Gajah Tunggal Tbk.
Karet bundar itu sudah memenuhi standar keamanan dan lulus sertifikasi di Europa, Inggris, Amerika latin, China, Timur Tengah, dan Asia. Sampai saat ini, ada 60 juta ban buatan mereka yang sudah laku di Amerika.
Setelah sukses di luar negeri, akhirnya ban Primewell mulai dipasarkan di Indonesia. Gerai pertamanya dihadirkan oleh PT Speedwork Solusi Utama sebagai anak perusahaan Gajah Tunggal, di Bubakan, Semarang Jawa Tengah.
Kepala Pemasaran SSU, Sumantri mengatakan bahwa ban yang mereka tawarkan sudah menerapkan standar Uniform Tire Quality Grading, yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat.
Standarisasi UTQG dibuat oleh Departemen Transportasi AS, untuk membantu konsumen membandingkan spesifikasi ban dari masing-masing produsen.
Primewell menawarkan garansi satu tahun atau jarak tempuh 25 ribu kilometer, untuk setiap pembelian dua ban. Produk yang jadi andalan mereka yakni PS890 Touring, yang diklaim cocok untuk mobil dengan jarak tempuh tinggi.
VIVA Otomotif: Gerai pertama ban Primewell di Indonesia
- Dok: SSU
Model itu tersedia dalam berbagai ukuran, dan bisa dipasang ke mobil seperti Honda Brio, Toyota Agya, Daihatsu Sigra, Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Swift, Toyota Yaris, Toyota Kijang Innova.
Mereka juga memiliki varian Valera H/T, yang dirancang khusus untuk kendaraan jenis Sport Utility Vehicle seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner.
“Pembukaan flagship store pertama ini akan menjadi langkah besar bagi kami, untuk melakukan penetrasi pasar,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip Sabtu 3 Desember 2022.
Baca berita otomotif terkini lainnya di Google News.
Menperin Akui Ada Tekanan di Industri Otomotif RI, Minta Jangan Ada PHK
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa industri otomotif sedang dalam tekanan hingga penjualan menurun.
