Bakal Ada Pabrik Mobil Baru di Indonesia, Nilainya Triliunan Rupiah

VIVA Otomotif: Chery Tiggo 8 Pro
Sumber :
  • Dok: Chery Sales Indonesia

VIVA Otomotif – Saat ini perkembangan industri otomotif mulai mengalami peningkatan dalam menghadirkan produk baru oleh produsen. Banyak dari mereka yang mulai menjual kembali mobil berteknologi canggih ke konsumennya.

Kementerian Agama Raih Predikat 'Sangat Baik' dalam Indeks Perencanaan Pembangunan Nasional 2024

Salah satunya produsen otomotif asal China yakni Chery yang kembali optimis menjual produk unggulanya. Diketahui, mereka baru saja memperkenalkan mobil baru Series Tiggo yakni 7 Pro dan 8 Pro, sebuah kendaraan yang masuk di segmen SUV.

Diketahui, mereka sudah dua kali mencoba memasarkan mobil-mobilnya, namun gagal. Mereka pertama kali masuk di Indonesia pada tahun 2006 melalui Indomobil Group. Seiring berjalan waktu, di tahun 2013 sudah tidak melakukan penjualan, kemudian menghilang.

Mobil Daihatsu Xenia: Pilihan Tepat untuk Keluarga Modern

Peresmian produksi mobil Chery di Indonesia

Photo :
  • Chery Indonesia

Namun, kini perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1997 itu menunjukkan komitmen dalam memasarkan produknya ke konsumen Tanah Air. Bahkan mereka berencana untuk membangun pabrik secara lokal dengan nilai yang cukup fantastis.

Bamsoet Dorong Kadin Jadi Kekuatan Ekonomi yang Sejajar dengan Politik, Begini Caranya

President Director PT Chery Motor Indonesia, Shawn Xu menyampaikan pihaknya melakukan investasi mencapai US$1 miliar atau setara Rp15 triliun untuk membuat pabrik di sini. Nantinya setelah dibangun, akan ada rencana berkelanjutan dari mereka.

"Sebagai bentuk komitmen Chery, kami akan menginvestasikan US$1 miliar untuk membangun pabrik pusat produksi mobil di sini. Hal ini sejalan dengan sesuai rencana kami untuk memperluas pasar di industri otomotif," ujar Shawn beberapa waktu lalu di Jakarta Barat, dikutip VIVA Jum'at 25 November 2022.

Lebih lanjut, dia memberitahu bahwa nanti pabrik ini akan direncanakan untuk produksi ekspor ke beberapa negara. Adapun wilayah yang telah ditetapkan seperti kawasan Asia Tenggara dan Australia. Hal itu dikarenakan pabriknya ini sebagai basis manufaktur yang akan mencakup seluruh ASEAN.

"Rencana kami untuk memperluas pemasaran produk yang dihadirkan dan akan diekspor ke sejumlah negara Asia dan Australia yang menggunakan sistem setir kanan. Kami juga akan mulai fokus memperkenalkan model energi terbarukan," tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, saat ini Chery memiliki 20 gerai jaringan diler di kota-kota besar seperti, Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Ditambah, mereka juga telah membangun gudang pusat suku cadang di pabrik Cikarang seluas 4.000 meter persegi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya