Bongkar Kemampuan Pikap Triton Tim Mitsubishi Ralliart di AXCR 2022
- YouTube @Mitsubishi Motors Indonesia
VIVA Otomotif – Tim Mitsubishi Ralliart menjadi salah satu peserta ajang balap Asia Cross Country Rally atau AXCR 2022, yang akan resmi dimulai Senin 21 November besok di Buriram, Thailand.
Kendaraan yang mereka gunakan adalah pikap kabin ganda Mitsubishi Triton, dengan jumlah tiga unit dan akan berlaga di kelas T1 Prototype Cross-Country Vehicles.
Salah satu pembalap yang akan mengemudikan mobil tersebut, yakni Rifat Sungkar. Pria yang juga menjadi brand ambassador dari Mitsubishi Motors Indonesia itu mengatakan, secara umum kendaraan yang disiapkan tidak berbeda dari model yang dipasarkan secara umum.
“Spesifikasi mesin tidak boleh diubah, tapi radiator dan pendingin oli boleh diperbesar. Suspensi juga boleh diubah, tapi sistem kerjanya tetap sama,” ujarnya saat ditemui di diler Mitsubishi Buriram, Thailand, Minggu 20 November 2022.
Rifat menuturkan, bahwa untuk mengurangi bobot kendaraan para peserta diperbolehkan mengganti material dari bodi. Tapi, secara desain tidak boleh ada perubahan.
“Empat pintu dan kap mesin pakai serat karbon, tapi gara-gara pasang rollbar jadi bobotnya nambah lagi. 200 (kilogram) keluar, 200 masuk jadi ya sama saja,” tuturnya.
Komponen lain yang diizinkan untuk diganti, kata Rifat yakni sistem pengereman. Tim Mitsubishi Ralliart memutuskan untuk memasang cakram dan kampas yang lebih besar.
“Remnya depan lebih besar, hampir seukuran pelek. Depan dan belakang pakai empat piston, mereknya Endless,” ungkapnya.
Status dari mobil yang akan dipakai di balapan reli lintas alam AXCR 2022, menurut Rifat sudah siap. Belum lama ini ia menjalani dua kali sesi latihan, untuk mencari tahu apa saja yang perlu disesuaikan atau diubah.
“Waktu latihan sesi kedua di jalanan aspal, as roda depan pecah. Awalnya enggak ketahuan pas dibongkar sebelum latihan dimulai, dan akhirnya diganti baru,” jelasnya.
Sebagai informasi, ini menjadi pertama kalinya Rifat dan Mitsubishi Ralliart mengikuti balapan AXCR. Berbeda dari reli biasa, ajang ini akan menempuh jarak ribuan kilometer dan akan berakhir di Kamboja.