Banyak Mobil Listrik Terbakar Usai Terendam Banjir di AS
- Carscoops.
VIVA Otomotif – Populasi mobil listrik di Amerika Serikat cukup banyak, hal itu dikarenakan beberapa dari produsen otomotif dari negara tersebut gencar mengembangkan teknologi kendaraan yang ramah lingkungan.
Beberapa model mobil listrik yang populer di AS yakni Chevrolet Bolt dan Tesla Model S serta Tesla Model X. Sampai saat ini populasinya sudah mencapai lebih dari dua juta unit.
Sebagian dari mobil canggih yang tidak membutuhkan bahan bakar itu dimiliki oleh mereka yang menetap di Florida, dan belum lama ini diterpa bencana badai Ian yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan miliar dolar AS.
Banyak dari kendaraan yang terendam banjir selama berhari-hari, bahkan ada yang sampai lebih dari satu pekan. Derasnya terjangan air juga membuat beberapa mobil terbawa arus dan hanyut dari garasi ke jalan raya.
McLaren P1 rusak parah akibat badai Ian di AS.
- Creative Trend
Dilansir dari laman Cartoq, Selasa 25 Oktober 2022, beberapa dari pemilik mobil listrik yang menjadi korban badai Ian mengalami kerugian tambahan, karena kendaraan tiba-tiba terbakar ketika hendak dipindahkan posisinya.
Hal itu tidak hanya dialami satu atau dua orang saja, disebutkan ada banyak mobil listrik yang mengalami kejadian sama. Ketika sang pemilik akan memindahkan kendaraan tersebut dengan cara dihidupkan, muncul kepulan asap dari bagian baterai.
Terbakarnya mobil listrik tersebut dikarenakan kendaraan sudah terlalu lama terendam air laut, meski sudah dibekali dengan fitur antiair namun desainnya tidak dirancang untuk bisa direndam di dalam air dalam waktu berhari-hari.
Petugas pemadam kebakaran setempat juga sempat kebingungan melakukan penanganan, mereka terus menyiram mobil listrik yang terbakar dengan bahan khusus sampai akhirnya kepulan asap tidak lagi muncul.
Sempat Gulung Tikar, Geely Siap Gelontorkan Uang untuk Bikin Mobil Listrik di RI
 Geely pernah meramaikan pasar otomotif Indonesia pada 2010, namun ujung-ujungnya gulung tikar. Kini mobil China itu akan masuk Indonesia, dan siap investasi untuk buat m
