Toyota Masih Bergelut Masalah Chip Semikonduktor, Berakibatkan Penurunan Produksi
- Pixabay
VIVA Otomotif – Saat ini beberapa produsen kendaraan masih mengalami masalah terkait hambatan produksinya. Hal itu dikarenakan adanya krisis chip semikonduktor yang masih berdampak terhadap produksi.
Salah satu perusahaan otomotif ternama yakni Toyota Motor Corp mengumumkan akan ada penurunan produksi yang kemungkinan tidak akan mencapai target awal. Diketahui, produsen asal Jepang ini telah menargetkan produksi di tahun ini mencapai 9,7 juta unit.
Dikutip VIVA dari Reuters, Senin 24 Oktober 2022, mereka menyebut krisis chip semikonduktor global menjadi penghambat dalam meningkatkan produksi kendaraannya. Karena masalah yang terus-menerus membuat mereka harus merevisi rencana yang telah ditetapkan.
Perusahaan yang terkenal dengan mobil sejuta umat ini sejatinya telah mengalami pertumbuhan pada bulan Agustus tahun ini. Namun produksi di bulan Oktober dan November diperkirakan hanya mampu memproduksi sekitaran 750.000 dan 800.000 unit, di bawah rata-rata rencana awal yakni 900.000 unit dari rencana awal.
"Target yang direvisi akan diungkapkan setelah prospek produksi menjadi lebih jelas," ujar salah satu juru bicara perusahaan.
Selain ada masalah tersebut, Toyota memberitahu bahwa melonjaknya inflasi, kenaikan suku bunga dan meningkatnya risiko resesi ekonomi di pasar global telah berdampak prospek permintaan.Â
Untuk mengatasi masalah tersebut, mereka memberitahu akan menangguhkan 11 jalur produksi di delapan pabrik domestik bulan depan selama dua hingga sembilan hari, yang dapat memengaruhi output dari berbagai macam kendaraan.
Perlu diketahui, mereka telah memproduksi beberapa model untuk pasar otomotif global. Adapun model unggulan perusahaan di antaranya, Land Cruiser, Yaris, Camry, Corolla Cross, Alphard, RAV4, dan masih banyak lagi.
Sebagai tambahan informasi, Toyota telah menunjukkan kembali rencana positif dan mampu menghadapi masalah di pasar otomotif. Hal itu menjadi bentuk komitmen mereka dalam melakukan bisnis menjual produk otomotif yang masih diminati oleh pelanggannya.